BNNK Belitung Siap Razia Narkoba di Berbagai Tempat

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dalam waktu dekat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan Satpol PP Belitung siap melakukan razia (sweaping) narkoba di berbagai tempat. Razia tersebut guna mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan dan peredaran narkoba selama bulan Suci Ramadan 1443 Hijiriah. "Kita melakukan sweaping untuk deteksi dini guna Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) selama bulan suci ramadan di Kabupaten Belitung," kata Kepala BNNK Belitung Nasrudin kepada Belitong Ekspres, Kamis (7/4). Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil mengungkap, 4 kilogram (Kg) sabu dan 692 butir Inex yang diamankan di kawasan Pangkalbalam. Barang haram tersebut berasal dari jaringan Sumatera Bangka. Oleh karena itu, BNNK Belitung bakal melakukan berbagai upaya guna antisipasi peredaran narkoba tersebut. Jangan sampai hal kasus penyalahgunaan barang haram tersebut terjadi dan ditemukan di Pulau Belitung. "Dengan pengungkapan kasus narkotika di BNN Provinsi Babel yang terjadi di Pangkalpinang, artinya itu jadi sebuah pembelajaran. Ternyata momentum bulan suci Ramadan saja masih ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan peredaran gelap narkoba," ujar Nasrudin. Menurut Nasrudin, untuk di Kabupaten Belitung mereka akan melakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan razia di sejumlah tempat. Hal itu guna membatasi ruang gerak pengedar agar tidak merusak situasi bulan Ramadan yang sakral. "Kami bersama Satpol PP Belitung akan sweaping ke berbagai tempat. Razia ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba selama bulan Ramadan. Mari kita jaga kemuliaan bulan suci Ramadan ini," ajaknya. Kata Nasrudin, semangat pencegahan itu bisa berdampak positif ke sebelas bulan pasca Ramadan. Karena itu, ia mengajak agar seluruh komponen di Belitung supaya tetap bahu membahu serta berkomitmen War On Drugs (perang terhadap narkoba). "Kami menghimbau kepada seluruh pihak terkait. Mulai dari pemerintah daerah, instansi vertikal, ormas, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh ibu-ibu dan lintas sektor, ayo bersama cegah dan berantas narkoba," tandas Nasrudin. (dod)