Jadi WNI

Rabu 08-06-2022,08:00 WIB

ayu nuryani

Golongan superrich emang harus kreatif ngabisin uang, contohnya ini bikin kebon binatang Baguslah.. setidaknya hewan2 yg terancam di hutan, bisa diurusin sm orang2 yg membantu merusak hutan wkwkwkkwk Peace!!

Johan

Seorang pengusaha tidak akan berminat membahas usahanya dengan atau didepan orang luar, ketika usahanya sedang bagus dan banyak keuntungan. Lain halnya ketika usaha sedang lesu dan keuangan bermasalah, pengusaha akan dengan senang hati sharing tentang kesusahannya ke orang lain. Jadi sudah betul Abah Dahlan Iskan lebih baik dibawa keliling kebun binatang biar tutup mulut tidak membahas bisnis Mr. Low yang lagi bagus, ini sekaligus bisa membangun image baik dan sarana promosi gratis kebun binatang milik Mr. Low. Secara pribadi, saya tidak pernah senang berada di kebun binatang. Hewan-hewan itu terlahir bukan untuk hidup dalam kerangkeng dan jadi tontonan manusia. Biarkan mereka hidup bebas di alam dan habitatnya, kawasan hutan lindung dan taman swaka perlu diperluas. Masih segar dalam ingatan saya ketika kunjungan kerja ke satu daerah di Sumatera. Ada monyet betina liar yang mati kesetrum setelah memanjat gardu listrik. Yang bikin hati miris, setelah jatuh tergeletak di jalan, ada anak monyet yang masih sangat kecil mendekati dan mulai menyusu ke induk monyet yang telah tewas itu. Ini pemandangan menyedihkan yang takkan terlupakan.

bagus aryo sutikno

Ternyata sungai Mahakam anaknya ada dua, pasti ngikuti intruksi daripada bapak Presiden. Nila Mahakam yang gurih bikin lidah bergoyang, namun Nila Kharisma bisa bikin badan bergoyang asolole. Apalagi pake sambal matah, mak nyuuss

JIM vsp

Fasilitas yg sangat mewah, WOW sekali, Bayan Resources ternyata lebih Cuan dari ADARO dan KPC, hohoho, itupun mereka tidak punya Bonbin seluas dan selengkap Bayan, pertanyaanya…. Kemana Ji Seng saat abah keliling lihat Slowmotion?

xiaomi fiveplus

kucing biasa menandai wilayah dengan pipisnya, lalu apakah..???

alasroban

Isi pasal 33 sebelum amandemen : – Perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. – Cabang-cabang produksi yang penting begi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara. – Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasai oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Isi pasal 33 setelah amandemen (perubahan ke empat 2002) : – Perekonomian nasional di selenggarakan dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. – Ketentuan lebih lanjut mengenei pelaksanaan pasal ini di atur oleh undang-undang. sumber: https://tirto.id/isi-pasal-33-uud-1945-sebelum-dan-sesudah-amandemen-gjlU

Muin TV

Kalo misalnya batu baranga habis, gimana nasib kebon binatang ini? Apakah BYAN masih sanggup mengasih makan binatang-binatang di dalamnya? Hanya tuhanlah yang tahu.

Suwito Intarso

Luar biasa cara kerja dunia ini. Tuhan menciptakan hewan dan tumbuhan untuk keperluan hidup manusia. Tapi ditangan orang kaya bisa dengan mudah dibalik. Lebih dari 100 orang harus melayani binatang peliharaan orang kaya. Dan si Datuk hobinya binatang sehingga semudah menjentikkan jari mengeluarkan milyaran rupiah tiap bulan untuk melayani binatang. Andai si Datuk menyukai anak kecil terutama anak yatim piatu pastilah beliau akan membuat panti asuhan yang luar biasa. Tetapi ya begitulah, orang kaya mah bebas mau ngapain saja didunia ini.

Kategori :

Terpopuler