Jadi WNI

Rabu 08-06-2022,08:00 WIB

Agung Cahyadi

Kalau orang sdh di tahap ini, yg Anda sampaikan tadi pasti sdh lebih dahulu dilakukan boss.

Achmad Karni

Astaga, Datuk Low punya kebun binatang luar biasa. Kami di Samarinda belum pernah dengar hal itu. Umumnya warga Kaltim kenal Datuk Low owner PT Bayan tentang sumbangan ke UI, ITB, UGM 500M. Membuat marah masyarakat Kaltim . Ternyata OKB yang luar biasa. Tks Abah info nya.

Azwar Anas

Jarang kejadian juga ini, pembaca disway berada di TKP ketiks tulisan dibuat. Anda berhak mendapat “rekenan”

yusron fauzi

Sama sama perjalanan beda nasib, kemaren dulu di tulisan kembang janggut, Disway cerita perjalanan dari kembang janggut persis di hari yang sama saya baru mudik dari senyiur lewat jalan kembang janggut yang parah itu, 3 hari ini , persis mulai dari kemaren dari Samarinda naik bus Ke kotabangun melanjutkan naik kapal klotok, persis di hari yang sama Disway menulis jalan perusahaan yang beraspal di tengah hutan 60 KM itu saya melewatinya, menuju bangunan villa yang ternyata club’ house ditengahnya ada danau buatan, dibuat kagum oleh Tabang zoo kebun binatanng di tengah tambang, hari ini sudah keluar liputannya. sama perjalanan, beda nasib, Abah DI diminta menginap di villa, saya juga diminta di villa itu, bedanya, Adah DI menginap betulan, saya pekerja yang mengerjakan villa itu, Abah DI berkenalan dengan pemilik Bayan, saya berkenalan dengan CSM nya, Abah DI masuk Zoo dan berswafoto dengan kuda dan monyet, saya cuma bisa melihat dari atas bukit dan gerombolan rusa atau “payau”. Abah DI yang menulis liputan ini, nasib saya cuma bisa coment, gak “direken” lagi.

Giyanto Cecep

sekitar tahun 2010 rumah saya di bekasi dikontrak seorang pengusaha .. si pengusaha kebetulan punya rumah disebelah rumah saya persis .. jadi 2 rumah dijadikan satu sebagai kantor. Kantor pengusaha tambang batubara. Lokasi tambangnya nun jauh di kalimantan sana. para tetangga banyak yang mengeluh ke saya, karena jalan didepan rumah “kita” dipenuhi oleh mobil-2 pegawai kantor tambang batubara tersebut. Mobilnya tentu mewah semua. entah tahun berapa tepatnya kontrak rumah saya berakhir .. mungkin sekitar tahun 2015 .. entah bulan apa. Sekali waktu saya iseng melongok kondisi rumah. Lha kok meteran listrik tidak ada. saya coba intip dari jendela , lha kok gelap dan sampah berserakan. hati rasanya tidak enak. saya pulang untuk mengambil kunci rumah. saya buka rumah dan ternyata kantor yang mewah ini sekarang sudah seperti gudang kertas. saya cek kantor PLN, listrik menunggak sekitar 10 juta. saya coba lihat-2 kertas yang berserakan, dan saya menemukan banyak kartu nama. Saya coba satu per satu kartu nama saya telpon. Dan satu orang menjawab, dan kebetulan dia itu bagian finance. Dari dia inilah saya baru tahu bahwa “perusahaan sudah bangkrut”. Perusahaan tambang batubara bangkrut. Ternyata bisa bangkrut.

Jokosp Sp

Jalan Hauling Coalnya sudah mulus, jalan rata tdk banyak tanjakan dan turunan, sudah beraspal. Maka untuk pengangkutan Batu Bara menggunakan Semi Dump Trailer sudah sangat cocok dan sangat efisien. Terutama cost Tyre. Tyre pun sudah bisa disesuaikan dengan yang model cacing ( miller ) sehingga tidak berat ketika harus bersentuhan dengan aspal. Semi dump Trailer gandeng dua, sekarang Vessel ( Bak Truck kalau Abah bilang ) bisa dimuati 50 Ton itu benar. Jadi kalau digandeng dua, maka bisa 100 ton sekali pengangkutan. Ini tergantung dengan power Prime Mover penariknya. Sekelas Kenwood malah bisa narik tiga vessel, jadi bisa sekali angkut 150 ton. Namun untuk Kenwood kurang nyaman, suspensinya keras. Driver harus pakai sabuk besar untuk menahan goncangan perutnya (pengaman). Utk saat ini yang paling banyak adalah Prime Mover jenis Volvo FH16, atau Scania, bisa juga Mercy. Jenis product Eropa lebih unggul dari segi Safety, Power dan kenyamanan, maupun Cost Spare Part. Dan saya yang pernah keliling hampir seluruh project Batu Bara di Kalimantan dan Sumatera, Custumer banyak yang menggunakan product dari Volvo FH16 dan Scania untuk Prime Movernya. Sedang Vesselnya dari productnya Patria. Kalau dulu masih dikuasai oleh product Australia dengan York atau BPW nya. Abah baru ketemu Nila yang enak, karena itu nila Sungai atau nila sawah. Jika Nila kolam atau tambak, maka kurang enak karena bau lumpur. Tlg tulis mengenai pengelolaan air limbah tambangnya, juga lihat reklamasi dispostalnya

Akagami Shanks

Iya konglongmerat (BYAN) memang sudah konglongmerat. Beda sama konglongmerat (NICL). Warannya di beli di 13 langsung nyangkut. Padahal tanggal 9 Mei 2022, dia beli 3 juta lot itu untuk warannya saja. NICLnya sendiri di beli sekitar (30 B) erpe. Tapi namanya bandar kurang konglo, sahamnya roboh nggak bisa naikin (wkwkwk).

Juve Zhang

melihat pengeluaran Kebon Binatang Datuk Low, minimal gaji dan makan harimau dll. setiap bulan habis 1 M, ini betul betul Konglomerat yg menikmati Cuan nya, konglomerat lain belum ada sekelas Konglomerat yg seperti beliau. Abah harusnya pulang ke Jakarta ikut naik pesawat pribadi nya sehingga lebih komplit betapa tajirnya Konglomerat ini. Dan bisnis beliau bukan satu ini saja, pasti. Rahasia efisien Bayan nampaknya dari Hauling batubara, Bayan tidak seperti Adaro atau KPC , mereka memakai sistem Kapal Besar langsung Lego Jangkar di Laut dalam, tongkang dari tambang langsung merapat ke kapal. Itu sistem yg terbaik, terbaru , efisien, Adaro dan KPC dobel transportasi via pelabuhan nya. Itulah” Rahasia” juragan Datuk Low yg awalnya malang melintang di Lautan Indonesia sebagai Kontraktor pembangunan pelabuhan. Jadi Manajer BonBin nya saja sudah setara gaji Dirut Perusahaan swasta kelas menengah wkwkwkwk.

Kategori :