Kerja Keras Bumdes Medang Perawas, Sehari Produksi Hingga 400 Butir Telur

Senin 06-09-2021,00:38 WIB

belitongekspres.co.id, TANJUNGPANDAN - Kerja keras Bumdes Medang Perawas dalam membangun usaha ternak ayam petelur mulai membuahkan hasil. Dalam satu hari usaha tersebut kini mampu menghasilkan 300 sampai 400 butir telur. Kepala Desa (Kades) Perawas Yahya saat ditemui Belitong Ekspres di lokasi ternak ayam Jalan Fajar Dusun Kelekak Usang mengucapkan syukur. Perlahan-lahan usaha ayam petelur Bumdes Medang Perawas ini mulai menunjukkan hasilnya. Ia menjelaskan, Bumdes Medang Perawas ini baru mulai berjalan pada tahun 2021 dengan visi dan misi menjaga ketahanan pangan di desa serta menciptakan lowongan kerja. "Untuk sementara ini, jumlah ayam ada 1000 ekor dan dalam satu harinya bisa menghasilkan telur di atas 300 butir," terang Kades Yahya. Mengenai pemasaran kata Yahya, telur-telur ini dijual ke toko-toko yang ada di Desa perawas, Tanjungpandan, serta untuk memenuhi permintaan atau pesanan dari masyarakat. "Harga satu butir telurnya dijual kisaran harga Rp 1400 sampai Rp 1500, sedangkan untuk satu ikat, isi 150 butir di jual di kisaran harga Rp 220 ribu," ujarnya. Menurutnya, ternak ayam petelur sedikit lebih sulit dari pada ternak ayam potong atau pedaging. Sebab, perawatan ayam petelur harus lebih ekstra terutama diri sisi bobot atau berat ayam tersebut. Selain itu harga pakan, vitamin dan obat-obatan juga mengalami kenaikan, sementara harga jual telor sendiri masih tetap stabil. Oleh sebab itu dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah dan BUMD bisa menjalin kemitraan dalam mengembangkan usaha yang ada di setiap Bumdes di Kabupaten Belitung. Dengan demikian usaha ternak ayam akan lebih berkembang. Kedepannya Bumdes Medang Perawas juga akan membuka unit usaha baru, yaitu pembuatan batako dan pakan ternak serta menambah jumlah ayam petelur. "Permintaan pasar akan telur ayam sangat tinggi, sedangkan kebutuhan telur banyak dipasok atau didatangkan dari daerah lain. Untuk itu kami hadir guna menjaga ketahanan pangan terutama di tingkat desa," tutup Yahya. (rez)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler