Sekolah Perempuan Bakal Berdiri di Dua Desa Kabupaten Beltim

Selasa 15-03-2022,08:49 WIB

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Sekolah perempuan bakal berdiri di dua desa Kabupaten Beltim. Yaitu, di Desa Mentawak dan Desa Nyuruk. Rencananya sekolah perempuan akan dilaunching pada tanggal 17 Maret 2022 di Pantai Tanjung Kelayang. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Beltim Maisinun mengatakan, sekolah perempuan yang digagas istri Gubernur Babel Melati Erzaldi merupakan sekolah non formal yang bertujuan memberdayakan perempuan. Menurut Maisinun, awalnya sekolah perempuan di Beltim hanya 1 Desa yakni Desa Mentawak. Namun setelah mendapat masukan, akhirnya disetujui penambahan 1 Desa lainnya yakni Desa Nyuruk di Kecamatan Dendang. "Sekolah perempuan ini memang inisiasinya bukan dari Dinas, tidak memakai anggaran APBD Provinsi maupun daerah. Sekolah perempuan ini semacam yayasan tapi bukan yayasan," ujar Maisinun yang Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Beltim, Senin (14/3) kemarin. Meski demikian, sekolah perempuan tetap melibatkan OPD teknis seperti Dinas PPA, Dinas Koperasi dan lembaga-lembaga seperti LPA. Dikatakan Maisinun, sekolah perempuan mempunyai misi agar perempuan-perempuan terangkat dari semula perempuan dalam arti sebatas urusan dapur, sumur dan kasur. "Padahal perempuan bisa lebih, derajatnya perempuan agar lebih baik dan maju. Banyak perempuan punya kemampuan dibidang ekonomi bisa menjadi pengusaha. Perempuan harus lebih kreatif sebagai pelaku UMKM. Apalagi sekarang UMKM berbasis digital dan perempuan perlu diberdayakan," jelas Maisinun. Melalui sekolah perempuan, potensi atau keinginan perempuan untuk menjadi terampil akan diarahkan. Misalnya keinginan belajar keterampilan anyaman atau keterampilan komunikasi dengan penguasaan bahasa asing. Kesemuanya, akan didukung dengan narasumber yang mampu mengajari keterampilan tersebut. "Sama halnya dengan pengarusutamaan gender, (sekolah perempuan) lebih mengangkat harkat dan harga diri perempuan," ujar Maisinun yang juga istri Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar. Kata Maisinun melalui sekolah perempuan, para perempuan yang tidak bersekolah formal tinggi atau putus sekolah akan memiliki kepercayaan diri dan mampu bersaing dengan perempuan lainnya. "Bukan hanya dibekali keterampilan tapi kalau memerlukan modal usaha juga dimungkinkan karena ada pihak perbankan yang juga dilibatkan dalam sekolah perempuan. Dengan dukungan lembaga seperti itu, ada semangatnya lah minimal pasti ada bantuan," harapnya. "Saya terus terang ingin berjuang dan mengejar ini (sekolah perempuan) dapat sukses sehingga kedepan bisa dikembangkan ke Desa atau Kecamatan lain," pungkas Maisinun. (msi)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler