BELITONGEKSPRES.CO.ID, KELAPA KAMPIT - Tandan Buah Segar (TBS) petani di Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Beltim dikabarkan tak dapat dijual ke perusahaan sawit. Menindaklanjuti kabar itu Bupati Beltim Burhanudin langsung turun ke salah satu perusahaan Kelapa Sawit tersebut. Ia ingin mengetahui penyebab TBS petani di Kelapa Kampit tak dapat dijual. Di perusahaan Kelapa Sawit itu, Bupati Burhanudin mendapati alasan belum dibelinya TBS dari petani. Penyebabnya ternyata penampungan TBS di perusahaan telah overload. Menurut dia, Hampir sebagian besar petani sawit di Beltim menjual TBS ke PT SWP dan Parit sembada. Lantas setelah izin ekspor dibuka kembali penjualan TBS ke perusahaan jadi membludak. "Dari pihak perusahaan sendiri tidak menolak untuk membeli TBS masyarakat, namun memang harus mengantri," ujar Bupati Burhanudin, Rabu (25/5) kemarin. Bupati Burhanudin juga mengetahui alasan overload penampungan TBS di perusahaan dikarenakan kebijakan larangan ekspor CPO beberapa waktu lalu. Hal ini berdampak pada penurunan kapasitas produksi karena tangki penyimpanan CPO juga penuh, sementara TBS terus bertambah. "Untuk saat ini perusahaan terpaksa membatasi pembelian, sampai pengiriman CPO nya lancar kembali. Ini hanya untuk sementara waktu," katanya. Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya petani sawit agar dapat memaklumi situasi yang saat ini terjadi. Bupati Burhanudin memastikan persoalan tersebut tidak akan berlangsung lama. "Untuk para petani agar bersabar sedikit, memang tadi saya lihat antrian truk sawitnya sampai panjang sekali," Bupati Burhanudin yang akrab disapa Aan. "Tapi mudah-mudahan situasi kembali baik, dan masyarakat dapat menjual sawitnya. Kalau CPO ya sudah dikirim keluar dengan normal, pasti semua lancar kembali," tandasnya. (msi)
TBS Petani di Kelapa Kampit Tak Dapat Dijual, Ternyata Ini Penyebabnya
Kamis 26-05-2022,16:36 WIB
Kategori :