BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Menjalin tali silaturahmi dengan para costumer, PLN UP3 Belitung menggelar gathering dan penandatanganan SPJBTL pelanggan prioritas dengan total daya tersambung 3.320.000 VA. Acara ini diadakan di Hotel BW Suite Belitung, Kamis (16/6) kemarin.
Hadir dalam acara ini Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin dan Staf Ahli Bupati Belitung Bidang Administrasi Umum Warsito. Selain itu juga hadir dalam kegiatan ini Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Bangka Belitung (Babel).
"Kegiatan customer gathering dulu sempat kita gelar. Namun selama 2 tahun terakhir vakum lantaran Covid-19," kata Manager PLN UP3 Belitung Dody Sunaryadi usai acara kepada Belitong Ekspres.
Pria yang akrab disapa Dody ini menjelaskan, peserta dalam gathering ini adalah pelanggan prioritas PLN UP3 Belitung. Selain itu, diundang juga unsur pemerintahan di Kabupaten Belitung dan Beltim.
Pada acara yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini, dilaksanakan serangkaian kegiatan dari penyampaian sambutan, pemaparan hingga tanya jawab interaktif dengan pelanggan prioritas PLN yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Di hadapan para peserta, Dody menjelaskan tentang kondisi kelistrikan di Belitung. Saat ini, pembangkit PLN memiliki daya mampu sebesar 73,8 Mega Watt (MW). Sedangkan beban puncak tertinggi di tahun 2022 mencapai sekitar 50 MW.
"Sehingga masih terdapat reserve margin sekitar 23, 8 MW. Nah sisa itu bisa dimanfaatkan oleh para pelanggan untuk pasang baru maupun tambah daya," jelasnya.
Selain itu, Dody juga menjelaskan tentang penyesuaian tarif listrik. Menurutnya penyesuaian tarif listrik non-subsidi disebabkan oleh perubahan 4 asumsi makro. Yakni harga rata-rata minyak mentah Indonesia, inflasi, kurs, dan harga patokan batu bara.
"Tidak hanya itu. Dalam kegiatan ini, kami juga memperkenalkan produk internet dari anak perusahaan PLN. Yakni ICONNET," ungkapnya.
Dia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Apalagi dalam kegiatan tersebut, pelanggan juga memberikan banyak saran terhadap PLN.
"Intinya saran itu kita terima dan upayakan penyelesaian terbaiknya. Khusus mengenai kondisi pemadaman akibat gangguan, harus cepat ditangani," pungkasnya. (*)