BELITONGEKSPRES.CO.ID - Masyarakat Indonesia nampaknya perlu mewaspadai cacar monyet. Setelah di 40 negara, wabah cacar monyet dikabarkan masuk Jakarta.
Dari 9 pasien diduga cacar monyet yang dilaporkan tersebut wilayah Jakarta terdapat jumlah pasien terbanyak. Lantas apakah benar cacar monyet sudah masuk Indonesia?
BACA JUGA:Simak! Tips Payudara Kencang dengan 5 Makanan yang Kita Konsumsi Sehari-Hari
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril memastikan, dari 9 pasien cacar monyet tersebut ternyata terbukti secara klinis mengidap penyakit lain.
Hal itu berdasarkan hasil diagnosa pasien yang dicurigai tertular cacar monyet (Monkeypox) di Tanah Air. Rincian hasil pemeriksaan dari 9 kasus yang dicurigai, 7 kasus terdiagnosa negatif PCR orthopoxviridae.
"Kemudian 1 kasus menderita pemfigoid bulosa, dan 1 kasus varicella," terang Jubir M Syahril, dalam siaran persnya melalui Zoom di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
BACA JUGA:Benar-benar Durhaka, Jamal Mirdad Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung
Perlu diketahui, Orthopoxviridae ialah virus penyebab penyakit Monkeypox (cacar monyet). Sementara pemfigoid bulosa adalah kejadian munculnya lepuhan berisi cairan di kulit yang terasa gatal, serta varicella yang merupakan cacar air.
Dilansir dari pmjnews.com, ada sejumlah provinsi yang melaporkan perkembangan Monkeypox di Indonesia. Antara lain, Kalimantan Barat satu kasus, Jawa Tengah satu kasus, Jawa Barat tiga kasus, dan DKI Jakarta empat kasus.
"Sampai hari ini, beberapa wilayah telah melaporkan kasus yang dicurigai. Namun berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut belum ada satupun yang memenuhi kriteria suspek maupun probable," tukasnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut Sepeda Motor di Kecamatan Gantung, 3 Orang Tewas
Sejauh ini cacar monyet telah mencapai 3.000 dan telah menyebar hingga Asia Pacific, Singapore, South Korea and Australia den total 40 negara.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan adanya kasus penularan lokal cacar monyet, selain laporan penyebaran dari orang bepergian ke luar negeri.
BACA JUGA:Warga Mesuji Lampung Diringkus Satres Narkoba Polres Beltim Karena Sabu-sabu
Anggota staf CDC Dr Agam Rao mengungkapkan bahwa kasus tersebut terutama terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria, namun wanita juga terinfeksi.