"Bagus juga, tapi mungkin yang dimaksud untuk mengendalikan. Saya rasa enggak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19," katanya ditemui usai melepas jamaah calon haji Babel, Selasa (28/6) kemarin.
Diyakini RD-biasa Ridwan dikenal, kebijakan yang diberlakukan pertengahan Juli nanti sesuai diumumkan oleh Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan, lebih kepada kepenataan.
BACA JUGA:Manusia Makan Babi Sudah Biasa, di Magelang Babi Makan 2 Warga, Mengenaskan! Belitung Gimana?
"Pada dasarnya pemerintah ingin mengatur, jangan sampai terjadi pemborongan atau pembelian besar-besaran terhadap minyak goreng curah. Kan dulu sempat krisis kan," jelasnya.
Kendati diakuinya penerapan sedikit membuat ribet, namun tentunya kebijakan ini akan memberi dampak lebih baik kepada masyarakat.
"Mau tidak mau harus diakui masyarakat kita masih ada aja yang merasa kurang toleran terhadap masyarakat yang lain. Jadi, mau enggak mau kita coba, harus diatur walau terasa ribet sedikit tapi insya Allah nanti dampaknya akan lebih teryata," ungkapnya.
RD juga mengimbau masyarakat agar bijak berbelanja kebutuhan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha, tidak berlebihan guna menghindari kenaikan harga dan mencukupi stok yang ada.
"Berbelanja seperlunya, jangan panic buying. Beli secukupnya aja. Karena hakekatnya perayaan Idul Adha bukan belanja poya-poya, melainkan lebih banyak mensyukuri. Ini yang kita lakukan," ungkapnya. (mgr/jpnn/jua)