Orang Tua Siswa SD Negeri 17 Sijuk Kecewa Berat, Anak Tidak Naik Kelas, Dindikbud Lakukan Mediasi

Senin 18-07-2022,19:08 WIB
Reporter : Rheza S
Editor : Redaksi BE

BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Orang tua siswa SD Negeri 17 Sijuk, Kabupaten Belitung mengeluh dan kecewa berat karena anak tidak naik kelas. 

Bahkan MI selaku orang siswa SD asal Desa Aik Seruk menyebut gara-gara tidak naik kelas mental anaknya menjadi sedikit terganggu.

Menindaklanjuti keluhan tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Belitung sudah berupaya melakukan proses mediasi.

Dindikbud Belitung Kabupaten Belitung sudah mempertemukan orang tua murid, guru dan kepala SD Negeri 17 Sijuk untuk membahas persoalan tersebut.

BACA JUGA:Hellyana Dorong Kemajuan Pariwisata Belitung, Sosialisasikan Perda Kepariwistaan

BACA JUGA:Inilah Identitas Pelaku Pembunuhan Janda di THM Belitung, Duda 3 Kali Nikah

Kabid Pembinaan SD Dindikbud Kabupaten Belitung Yuswardi membenarkan proses mediasi antara wali murid dengan pihak sekolah telah dilakukan.

"Intinya ada orang tua murid yang meminta kejelasan kenapa anaknya tidak naik kelas. Dalam mediasi Jumat (15/7), pihak sekolah sudah memaparkan dan alhamdulillah semuanya berjalan damai," jelas Yuswardi kepada Belitong Ekspres.

Sementara itu, MI selaku orang siswa SD Negeri 17 Sijuk tetap merasa kecewa dengan hasil mediasi sang anak yang tidak naik kelas tersebut.

BACA JUGA:Satlantas Polres Belitung Warning Pengguna Skuter di Tanjungpandan, Bandel Ditindak Tegas

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan di THM Belitung, Janda Garut Tewas Bersimbah Darah

Sebab, pihak SD Negeri 17 Sijuk tidak bisa menunjukkan nilai-nilai anaknya pada saat dilakukan mediasi oleh Dindikbud Belitung.

"Masa kami orang tua, tidak dapat melihat hasil rekap dari nilai-nilai anak kami. Kami hanya ingin anak kami naik kelas," katanya.

Menurut MI, pada semester pertama sang anak mendapat peringkat ke 12 di dalam kelasnya. Namun pihak sekolah beralasan tulisannya jelek dan nilai-nilai rendah.

"Saat mediasi kami juga ceritakan kalau ada anak murid yang nilainya lebih rendah dari anak kami, tetapi bisa naik kelas. Mereka beralasan lagi itu karena faktor umur," sebut MI.

Kategori :

Terpopuler