Tak tinggal diam, Bharada E lalu bergerak ke belakang. Ia lantas mengokang senjata yang dimilikinya dan membalas tembakan yang disebut sempat dilancarkan Brigadir J.
Tak hanya berhenti sampai di situ, menurut keterangan Bharada E, insiden baku tembak masih terus berlanjut sampai akhirnya Brigadir J jatuh tersungkur terkena tembakannya.
Setelah jatuh tersungkur, Bharada E menyebut bahwa dirinya kembali menghempaskan timah panas ke tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu diakui Bharada E guna memastikan agar Brigadir J benar-benar sudah lumpuh dan tidak bisa memberikan perlawanan lagi.
BACA JUGA:Warga Belitung Doa Bersama 1 Muharram 1444 Hijriah, Berharap Perekonomian Makin Baik
"Kemudian dia (Bharada E) datang lebih dekat kira-kira jarak dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang betul-betul bisa dilumpuhkan," ujarnya.
"Itu kesaksian dia sebagai terduga tindakan tembak menembak," tambah Taufan.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Komnas HAM, Bharada E mengakui bahwa dia menembak Brigadir Yosua.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Ahmad Taufan Damanik selaku Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
“Bharada E menjelaskan bahwa dia juga melakukan penembakan dari jarak kurang lebih 2 meter saat Brigadir J tersungkur,” terang Taufan.
BACA JUGA:Baznas Belitung Sosialisasi dan Salurkan Zakat di Kecamatan Selat Nasik
Taufan menjelaskan bahwa dalam aksi Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J, begitu sampai ke rumah Fredy Sambo, Bharada E naik ke ruangan yang berada di lantai 2.
Tak berselang lama Bharada E mendengarkan teriakan dan langsung menghampiri, namun disambut dengan tembakan dari Brigadir J.
Masih menurut Taufan, Bharada E mengaku bahwa dia berhasil menghindari tembakan tersebut dan mengambil senjata dilanjutkan membalas tembakan Brigadir J.
“Bharada E berhasil mengenai Brigadir J dan tersungkur, kemudian Bhrada E mendekati kemudian menembakan 2 kali untuk memastikan jika Brigadir J benar-benar dilumpuhkan,” sebut Taufan.
Terkait keterlibatan Bharada E yang dikatakan oleh pihak kepolisian menembak Brigadir J, pihak Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan.