Rakyat se-Indonesia Kena Prank Polisi, Skenario Terkait Pembunuhan Brigadir J Gagal Total

Senin 08-08-2022,20:35 WIB
Editor : Yudiansyah

BACA JUGA:Brigadir RR Susul Bharada E, Sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Nyanyian Banyak yang Terlibat

“Ini seperti pembohongan berencana. Setelah satu per satu terbongkar dengan sendirinya. Dari apa yang disampaikan Budi, kelakuan Hendra Kurniawan, pernyataan Ramadhan, sampai Dedi Prasetyo pun meleset, kronologi yang disampaikan itu jauh panggang dari api,” bebernya.

Hal ini lanjut dia, terungkap setelah Kapolri menonaktifkan sejumlah Pati, Pamen sampai tamtama. Pengusutan makin mudah setelah Ferdy Sambo meringkuk di Mako Brimob.  

Mulut Bharada E yang berani buka suara, maka terungkap skenario jahat yang dirangkai sedemikian rupa. Hingga akhirnya Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR menjadi tersangka baru.

Sadisnya, Brigadir RR disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan subsider Pasal 338 junto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP seperti yang disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri itu. 

BACA JUGA:Istri Ferdy Sambo Muncul ke Publik, Putri Candrawathi Sampaikan Pernyataan Ini

“Otak atau sutradara dari pembuat kebohongan ini yang harus dihukum berat,” kata Syamsul Arifin.

Saat ini, sambung advokat tersebut, publik sedang menunggu 43 saksi yang diburu pengakuannya atas kebenaranya kematian Brigadir Yosua itu.

"Ingat lho Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap 25 personel di lingkungan kepolisian bisa berlanjut ke pidana," ujarnya.

"Sementara 25 personel baru dugaan pelanggaran kode etik dalam perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Bharada Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara telah mendapatkan keterangan pengakuan terbaru dari kliennya tersebut.

BACA JUGA:'Nyanyian' Bharade E Bongkar 'Drama' Polisi Tembak Polisi, Skenario Sang Atasan?

Ternyata dalam pengakuan Bharada E jauh dari apa yang dikonsumsi publik selama ini. Tidak ada kejadian adu tembak antara dirinya dan Brigadir J.

Setelah berkonsultasi dengan Deolipa Yumara, Bharada E mengakui semuanya apa yang disampaikan sebelumnya.

Menurut keterangan Bharada E, yang selama ini ia sampaikan dalam penyidikan ternyata banyak kebohongan. 

“Skenario tembak-menembak, Bharada E karena bela paksa, ditembak oleh Brigadir J, kemudian dia membalas. Itu salah satunya, ternyata tidak begitu kejadiannya,” jelas Deolipa Yumara.

Kategori :

Terpopuler