BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Sarasehan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dilakukan guna pemulihan ekonomi.
Pasalnya, UMKM Beltim menjadi salah satu sektor pendongkrak perekonomian yang memegang andil penting dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Selaras dengan hal itu, dipandang penting upaya meningkatkan produksi dan produktivitas UMKM. Yaitu, dalam rangka meningkatkan minat pembeli baik di dalam daerah maupun luar daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggelar Sarasehan UMKM dengan Tema "Bersama Memajukan UMKM Belitung Timur".
BACA JUGA:HUT ke-77 RI, 38 Tim Perebutkan Piala Kejuaraan Sepak Bola Antar Desa se-Beltim
Hadir 50 orang pelaku UMKM se-Kabupaten Beltim di Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Beltim, Kamis (11/8).
Acara ini juga dihadiri pimpinan perangkat daerah termasuk Bayu Priyambodo selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Beltim.
Mewakili Bupati, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Sosial Pemkab Beltim Sayono, membuka acara sarasehan UMKM tersebut.
Menurut dia, pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat senantiasa menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
BACA JUGA:Koper dan Air Zam-Zam Jemaah Haji Belitung Aman, Tidak Ada yang Tertukar
Terutama di masa pemulihan Pandemi Covid-19 yang banyak berdampak pada penurunan sektor perekonomian.
“Dengan eksistensi UMKM di tengah masyarakat, produk-produk lokal baik hasil kerajinan maupun kuliner lokal dapat kian bangkit, pertumbuhan ekonomi daerah meningkat. Sehingga berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat yang tentu juga ikut meningkat,” ujar Sayono.
Sementara itu, Gustaf Pilandra selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Beltim menjelaskan sarasehan bagi UMKM tersebut merupakan wadah untuk memajukan UMKM Beltim.
BACA JUGA:Kesbangpol Serahkan Bendera Merah Putih ke Bupati Belitung, Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera
Melalui sarasehan diharapkan hadirnya inovasi-inovasi baru baik dari segi pemasaran maupun kualitas produk. Berdampak pada peningkatan jangkauan usaha dan membawa berbagai implikasi positif terhadap pendapatan UMKM serta perkonomian daerah.