"Misalnya mereka masuk sekolah pukul 10.00 WIB. Yang pasti saya jamin mereka tetap masuk sekolah," pungkas Febriansyah.
Senada disampaikan pengamat Sepak Bola Belitung Jimmy Ary Pratama (Ajimz). Ia mengatakan kekecewaan suporter Sijuk merupakan hal yang wajar. Sebab mereka datang jauh-jauh untuk menyaksikan timnya berlaga.
Di sisi lain, dia mengapresiasi kepada seluruh pecinta sepakbola Belitung. Karena dengan adanya Liga Bupati ini, setiap hari ada ribuan orang yang datang menyaksikan langsung pertandingan.
"Di Indonesia, pertandingan tingkat kecamatan yang ditonton ribuan orang hanya ada di Belitung. Kalau di kota lain pertandingan kelas liga baru ditonton ribuan orang," ungkapnya.
BACA JUGA:Bharada E Bisa Bebas, Praktisi Hukum Syamsul Arifin Berikan Penjelasan
Kemudian kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, ia meminta lapangan untuk direnovasi kembali, khususnya rumput dan drainase. Dengan begitu, bila hujan deras kondisi lapangan tetap dapat dipakai dan tidak tergenang air.
"Kalau sekarang kita lihat sendiri lapangan banjir. Kasihan penonton dari jauh-jauh datang ke stadion, tapi pertandingan babak kedua malah ditunda," ucap Jimmy.