Pemicu Guru SD Tanjungpandan Tampar Murid Ternyata Karena Ini, Dindikbud Belitung Berikan Penjelasan

Selasa 16-08-2022,09:50 WIB
Editor : Yudiansyah

"Jadi kedua pihak sudah berdamai, semoga peristiwa ini tidak terulang kembali di kemudian hari dan saya berharap kepada guru-guru SD khususnya agar tidak melakukan hal yang serupa," tutupnya.

Sebelumnya, video seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 33 Tanjungpandan, yang hajar murid viral dan bikin geger masyarakat Belitung, Senin (15/8).

Video guru SD yang menampar murid sembari melayangkan tendangan dan berkata kasar menyebar luas di media sosial facebook dan wa grup. 

BACA JUGA:Belum Selesai Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kini Ferdy Sambo Dilaporkan Suap LPSK

Dalam video berdurasi 10 detik itu, tampak guru SD menampar seorang murid yang sedang duduk di kursi depan ruang kelas. 

Oknum guru berinisial (FH) yang menggunakan topi dan baju berwarna putih menampar muridnya seraya berkata "Kutendang juga kepala mu".

Murid laki-laki yang mengenakan baju kaos merah dan dikelilingi siswa-siswi lainnya hanya bisa diam meringis kesakitan.

Tak khayal aksi tersebut menuai kecaman masyarakat. Bahkan warganet beramai-ramai mengutuk tindakan oknum guru olahraga tersebut. Mereka meminta oknum guru tersebut ditindak tegas.

BACA JUGA:Pesona Belitung Beach Festival 2022 Ditutup, Bakri: Alhamdulilah Sukses

Kecaman salah satunya disampaikan dari tokoh masyarakat Belitung Ozzie Azura Zura. Sebab, apapun masalahnya, guru tidak berhak main tampar terhadap muridnya. 

"Hari ini betapa kagetnya saya menyaksikan video seorang guru menampar murid dan mengeluarkan tendangan ala kungfu," kata Ozzie Azura Zura kepada Belitong Ekspres, Senin (15/8).

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Ozzie mengutuk keras perbuatan guru yang melaklukan tindak kekerasan kepada anak SD tersebut.

Menurut Ozzie, video guru hajar murid SD yang sudah tersebar di lini masa tentu sangat memalukan institusi pendidikan di Belitung. 

"Anak anak kita seharusnya kita didik tanpa kekerasan. Kita ajarkan anak-anak SD dengan baik, sekali lagi tanpa ada kekerasan fisik," tegasnya.

BACA JUGA:Kasus Pelecehan Seksual di Magelang, Komjen Agus: yang Tahu Allah, Brigadir J dan Bu PC

Lebih lanjut, selayaknya kata Ozzie membangun rasa percaya diri anak-anak bukan dengan cara membangun rasa takut. Bukan juga membuat hawatir dengan adanya guru tempramen di sekolah. 

Kategori :

Terpopuler