BACA JUGA:Pawai pembangunan Belitung Digelar Oktober 2022 Mendatang, Tertunda Karena Fokus Persiapan G20
Kepada wartawan, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa saat itu SBY diwakili. Bukan SBY yang datang langsung dan besujud di kakinya.
"Demokrat ini tahun 2011, tahun 2011 itu yang datang jenderal bintang 3 ya. Menghadap sama saya di Lagoon Room, di Hotel Hilton atau Sultan," katanya
"Dia bertindak untuk atas nama presiden, sujud menyembah saya," lanjut Kamaruddin.
Dia mengungkap, sang Jenderal itu memohon agar Kamaruddin tidak menyebut nama Presiden dalam pusaran kasus korupsi saat itu. Kamaruddin juga diiming-imingi jabatan hingga uang.
"Dia bilang ini bahasa Bataknya begini, sampulu jari-jari tambah sapulu sadahon simanjujung," ujar Kamaruddin.
BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak Sesumbar, Mampu Membuat Presiden Bersujud, Penjarakan Sejumlah Menteri SBY
BACA JUGA:Mahyudin Resmi Dilantik Jadi Ketua Dewan Pertimbangan DPP Perindo, Ini Harapan HT
Arti kalimat tersebut adalah 'sepuluh jari ditambah yang kesebelasnya adalah kepala'.
Maknanya adalah sepuluh jari tertangkup atau menyembah di atas kepala, yang berarti sangat menghormat. Dalam tradisi Batak, tindakan itu merupakan bentuk permohonan tertinggi.
Selanjutnya Kamaruddin menyebutkan utusan itu memintanya tak menyebut nama dalam kasus tersebut dan disiapkan kompensasi.
"Tolong jangan sebut-sebut namanya. Minta jabatan apa, minta uang apa, kek begitu ya. Jadi Andi Arief tidak ada di situ," tukas Kamaruddin. (*)