BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Kasus pengeroyokan yang menewaskan Rolan Pramudya (22) di Tempat Hiburan malam (THM) Karaoke Sari Laut (SL) Tanjungpandan, Belitung, memanas.
Pasalnya, owner THM Karaoke Sari Laut Sansan berang dengan komentar Ketua Komisi III DPRD Belitung Ansori, yang menyebut adanya dugaan prostitusi di tempat hiburan malam Jalan Wahab Aziz, Kelurahan Paal Satu.
Bahkan mempertanyakan komentar yang dilontar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Belitung tersebut. "Terkait prostitusi silahkan tanyakan ke dewan tersebut ada gak buktinya, kami merasa tidak pernah ada. Kalau dewan yang lebih tahu silahkan tanya balik," kata Sansan kepada Belitong Ekspres, Rabu (7/9).
Menyenai soal izin minuman beralkohol (minol) istri dari pemilik THM Karaoke Sari laut itu mengklaim semua perizinan mereka lengkap. "Terkait Minol ada izin, mau golong A,B,C lengkap. Kita ambil dari tempat perempuan inisial (VN)," tegasnya.
Sementara ditanya berkenaan perizinan THM dirinya tidak mau berkomentar banyak dan mempersilahkan dicek langsung ke Satpol PP Belitung. Sebab, Satpol PP pernah datang untuk mengecek terkait perizinan THM Karaoke Sari Laut itu.
"Dari pada panjang lebar silahkan tanya ke Pol PP mereka pernah ngecek izin kami. Terserah orang mau cuap-cuap, kitakan lihat buktinya emang orang yang berkobar-kobar itu sudah pernah cek kelapangan," katanya.
Menurut Sansan, dalam hal ini pihak hanya menjadi korban dan merasa dirugikan. Oleh sebab itu, untuk tidaklanjutnya ia tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku. "Kami juga belum ada kabar, lagi diselidiki oleh pihak polisi. Untuk tindak lanjut seperti apa kami mengikuti prosedur," sebutnya.
Sansan menambahkan, saat peristiwa pengeroyokan yang berung maut tersebut dirinya sedang berada di dalam rumah. Ia baru mengetahui saat ada keributan di halaman parkir THM miliknya itu.
"CCTV sudah dibawa dari polisi, tapi tidak tahu mana yang masih penyala atau tidak karena ada beberapa yang dibawa. Kami hanya minta keadilan, tempatkan dak salah, kami kan usaha cari makan dari pada maling," pungkasnya.
Dari pantauan Belitong Ekspres, Rabu 7 September 2022, THM Karaoke Sari Laut terlihat tutup dan diberi garis polisi (police line) pasca terjadinya pengeroyokan yang menewaskan pengunjung bernam Rolan Pramudya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Belitung Ansori ikut menyoroti kasus tewasnya Rolan Pramundya (22) warga jalan Dahlan Kelurahan Pangkallalang di THM Karaoke Sari Laut (SL) Tanjungpandan.
Menurutnya, THM Karaoke Sari Laut di Jalan Wahab Aziz Kelurahan Paal Satu tersebut ternyata hanya memiliki izin rumah makan. Namun fakta di lapangan di lokasi THM tersebut terdapat diskotik dan karaoke.
Bahkan disinyalir THM tersebut merupakan tempat prostitusi terselubung dan tempat peredaran minuman keras tak berizin. Karena itu, sejumlah anggota dewan meminta agar THM tersebut ditutup jika terbukti melanggar aturan.
"Tentunya atas kejadian itu sudah tidak kondusif lagi di masyarakat. Kalau memang tidak memiliki izin maka harus ditutup karena itu sudah melanggar peraturan," tegas Ansori kepada Belitong Ekspres Selasa (6/9).
Kemudian, politisi PDI Perjuangan Belitung itu, juga meminta agar kasus tersebut dibuka seterang-terangnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Apalagi saat ini sudah menjadi konsumsi publik.