BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja berharap ada stimulus ekonomi yang disiapkan Pemerintah Daerah bagi masyarakat terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini disampaikan Fezzi Uktolseja kepada Belitong Eksprses seusai rapat awal Banggar DPRD Beltim yang dijadwalkan segera membahas Anggaran Biaya Perubahan (ABT) tahun anggaran 2022, Senin (1/9) kemarin.
"Hari ini kita sedang melakukan pembahasan anggaran, dan mungkin nanti akan kita lihat karena memang untuk kegiatan dampak ekonomi. Jadi di beberapa daerah itu ada penambahan anggaran untuk kenaikan biaya harga BBM," ujar Fezzi.
BACA JUGA:Kepala Sekolah di Beltim Disiapkan untuk Implementasi Kurikulum Merdeka
Menurutnya, beberapa daerah lain di Indonesia sudah mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi. Namun besaran dan bentuk stimulus tentu berbeda, bergantung pada kemampuan keuangan daerah masing-masing.
"Seperti di Jakarta, Jawa Tengah mereka menganggarkan itu. Nanti kita tanya apakah memungkinkan untuk itu. Jadi ada stimulus ekonomi terkait kenaikan dampak BBM," sebut politisi Partai PDI Perjuangan Kabupaten Beltim itu.
Dikatakan Fezzi, satu hal yang harus dipahami adalah ABT tidak sama besarannya dengan APBD tahunan. Meski demikian tetap diperlukan opsi stimulus kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM, misalnya dengan menunda beberapa kegiatan pembangunan dalam pembahasan ABT.
BACA JUGA:Bripka Dedy dan Begy Terlibat Pungli di Basel Akhirnya Dijatuhi Hukuman, Nadia Tidak Puas
"Itu juga akan kami cek dan memang ABT ini kan tidak terlalu banyak (anggaran), tapi bukan berarti memang lewat-lewat (mengabaikan) sama sekali, tetapi ada beberapa hal. Misalnya, ada kegiatan yang (anggaran) bisa kita alihkan kesitu. Sekarang kan masyarakat dengan adanya dampak kenaikan BBM ini kan kemampuan ekonominya turun. Jadi nanti kita lihat apakah ada stimulan-stimulan seperti itu," pungkasnya.