Apalagi bila tidak ada interaksi langsung. Sehingga dapat mengurangi potensi mendalami materi lebih mendalam.
"Pilihan ini diyakini yang terbaik ditengan minimnya peristiwa nikah dan sulitnya menghadirkan peserta dengan alasan pekerjaan," tandasnya.
Semoga itu, Ida Ambar Sari, S.KM selaku Penyuluh Kesehatan Masyarakat, optimis kegiatan ini dapat mengurangi permasalahan terhadap pasangan akan dan sudah menikah.
Mulai dari kesehatan reproduksi, kehamilan berisiko, mengurangi penularan penyakit menular seksual dan mengurangi komplikasi dalam persalinan. (rel)