Modal Usai Bebas, WBP Lapas Tanjungpandan Sulap Botol Plastik untuk Tanaman Hidroponik

Kamis 06-10-2022,10:41 WIB
Reporter : Ainul Yakin
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau Napi Lapas Kelas II B Tanjungpandan, menyulap sampah plastik menjadi kerajinan berharga. Salah satunya untuk tanaman hidroponik.

Kreativitas itu dilakukan sebagai bekal para WBP atau narapidana Lapas Kelas II B Tanjungpandan pada saat bebas nanti. Sehingga para Napi ini dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat.

Ide awal kreativitas tersebut dimotori oleh Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Riski. Dia bersama WBP mengumpulkan berbagai sampah botol dan gelas plastik yang cukup banyak di area lapas. 

Lalu botol dan gelas plastik tersebut dicuci. Setelah itu dibersihkan dan membuat lubang di botol tersebut. Hingga akhirnya botol dan tempat minuman plastik disusun hingga menjadi tempat tanaman.

BACA JUGA:Lagi, Mantan Sipir Lapas Tanjungpandan Terjerat Narkoba, Simpan Sabu Dalam Kardus Makanan

BACA JUGA:BNNK Belitung Tes Urine Pegawai Lapas Tanjungpandan, 63 Orang Negatif Narkoba

"Sampah plastik yang dapat menjadi limbah dapat dijadikan sesuatu yang bernilai. Seperti tempat tanaman hidroponik," kata Riski dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10) kemarin.

Setelah berhasil membuat tempat tanaman hidroponik, dia mengajak Napi Lapas Kelas II B Tanjungpandan untuk bercocok tanam. Seperti menanam sawi, cabe rawit hingga selada.

"Kami memulai metode budidaya tanaman Hidroponik ini, dengan ikhtiar memikirkan lingkungan. Kami bersyukur apa yang kita lakukan berjalan dengan baik," pungkas Riski.

Sementara itu, Kalapas Kelas II B Tanjungpandan Romiwin Hutasoit mengatakan, saat ini pihaknya fokus membina keterampilan para WBP. Selain itu dia juga menjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Belitung.

BACA JUGA:Layanan Kunjungan Lapas Tanjungpandan Kembali Dibuka, Terbatas dan Banyak Syarat

BACA JUGA:Lakukan Pelanggaran, 9 Napi Lapas Tanjungpandan Dipindahkan ke Lapas di Pulau Bangka

"Beberapa waktu lalu kita melaksanakan kegiatan Pelatihan Pertanian Hidroponik. Dan hasilnya kini berhasil dikembangkan oleh Jajaran Subseksi Kegiatan Kerja dengan tekhnik yang Inovatif," kata Romiwin Hutasoit.

"Selain itu kita juga telah mengembangkan Inovasi Blok Hijau lapas ke area lahan bekas lapangan olahraga. Lahan tersebut sudah kita olah menjadi Lahan Pertanian dengan Tanaman 1000 polibek cabe, pepaya California dan sawi," tandasnya. 

Kategori :