Pembangunan Masjid Laksamana Cheng Ho Babel Dimulai, Diinisiasi Mualaf Etnis Tionghoa

Sabtu 08-10-2022,10:43 WIB
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALAN BARU - Pembangunan pembangunan Masjid Laksamana Cheng Ho Bangka Belitung (Babel) yang diinisiasi para mualaf etnis Tionghoa dimulai.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Laksamana Cheng Ho Babel yang berlokasi di Desa Mangkol Kabupaten Bangka Tengah dilakukan Jumat, 7 Oktober 2022.

Hadir dalam acara peletakan masjid ini Penjabat (Pj) Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dan Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming.

Masjid yang memiliki arsitektur oriental khas Tionghoa tersebut akan dibangun di lahan seluas sekitar 5250 m2, perbatasan Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan 8 Orang Tersangka Kasus Investasi Bodong NET89, Ini Daftar Namanya

Selain didirikan tempat ibadah, di lokasi Masjid Laksamana Ceng Ho ini, juga akan dibangun asrama, madrasah, dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA). 

Sementara untuk menambah kesan wisata religi khas Tionghoa akan juga dihadirkan kolam ikan koi, taman dan perahu Laksamana Cheng Ho. 

Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin berharap pembangunan masjid ini tidak memakan waktu yang lama. Berdasarkan keterangan dari panitia pembangunan membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun.

Meskipun Pemprov Babel telah membantu dengan memberikan dana hibah, namun pihaknya akan terus mengupayakan untuk mempercepat pembangunan masjid tersebut.

BACA JUGA:PGSI Belitung Targetkan Juara Umum Kejurda Gulat Senior Babel 2022

"Jika membangun mal dan kafe bisa dikerjakan hanya setahun, masa kita membangun masjid harus 3-5 tahun. Nanti kita akan upayakan bersama-sama agar bisa lebih cepat," ujar Pj Gubernur dilansir dari babelprov.go.id

Ridwan Djamaluddin berharap dengan langkah dan niat yang baik ini dapat menjadikan masjid ini sebagai salah satu lokasi pusat peradaban umat Islam di daerah tersebut.

Apalagi menurutnya dengan latar belakang Laksamana Cheng Ho, seseorang penjelajah dari negeri Tirai Bambu yang telah melakukan ekspedisi ke berbagai negeri. Termasuk Indonesia pada 1405 yang diyakini untuk turut menyebarkan agama Islam di nusantara.

"Hendaknya kita semua belajar dari beliau dengan berani menjelajah dengan mengurangi samudera untuk misi yang mulia," tutur Ridwan.

BACA JUGA:Pemprov Babel Ternyata Masih Mau Pulau Tujuh, Meski Sudah Milik Provinsi Kepri

Kategori :