BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - DPRD Belitung Timur (Beltim) menggelar rapat paripurna istimewa Hari Jadi Kota Manggar ke-151 tahun 2022 di ruang sidang DPRD Beltim, Senin (10/10) kemarin. Rapat paripurna istimewa dihadiri dan dipimpin oleh Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja bersama unsur Wakil Pimpinan.
Rapat paripurna istimewa juga dihadiri Bupati Beltim Burhanudin, Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar dan jajaran forkopimda. Hadir pula seluruh pimpinan OPD, pimpinan instansi vertikal, para Kepala Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Ditemui usai rapat paripurna istimewa, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja melihat perkembangan Kota Manggar harus lebih baik kedepan. Salah satunya memiliki grand desain sebagai arah pembangunan kota Manggar agar memiliki ciri khas.
BACA JUGA:Belitung Beach Run 5K Sukses Digelar
"Seperti yang saya sampaikan, yang namanya Kota Manggar inikan ibukota Kabupaten. Kota Manggar ini penduduknya paling banyak tapi luas wilayahnya paling kecil di Beltim," ujar Fezzi.
Menurut Fezzi, secara umum Kota Manggar tidak seperti wilayah Kecamatan lainnya di Beltim. Luas wilayah yang kecil tentu tidak memungkinkan Kota Manggar menjadikan sektor pertambangan dan perkebunan sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
"Kalau kita lihat mata pencaharian utama di Beltim, ada pertambangan dan perkebunan tetapi tidak bisa di Kota Manggar karena lahannya tidak ada. Paling di pesisir, itu nelayan. Nah sekarang Kota Manggar harus menjadi pusat jasa," jelas Fezzi.
Sebagai ibukota Kabupaten, Kota Manggar tentu dapat mencontoh kota lain yang sudah tumbuh berkembang ke sektor jasa, misalnya Kota Pangkalpinang. Namun sebelum hal itu diwujudkan tentu perlu disiapkan terlebih dahulu, apa saja tools sebagai kota jasa.
BACA JUGA:Sehari Timbunan Sampah di Belitung Capai 32 Ton
"Kalau dulu kita bicara kejayaan kota Manggar zaman timah dikarenakan adanya pelabuhan. Kota jasa itu kan intinya harus ada pintu masuk, ini harus dikembangkan. Mudah-mudahanlah bisa mencari solusi karema kalau kita lihat yang bisa diandalkan di kota Manggar ini adalah dengan ada pelabuhan atau icon," harap Fezzi.
Sesuai tema yang diangkat pada Hari Jadi Kota Manggar ke-151 tahun ini, maka diperlukan sinergitas kolaborasi membangun negeri.
"Intinya tidak bisa dipikirkan sendirian, harus dipikirkan bersama-sama. Kemudian kita lihat contoh kecilnya, kolaborasi bukan hanya Pemda tapi masyarakat juga harus kita edukasi," ulasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Beltim Rohalba menyatakan perkembangan pembangunan di kota Manggar cukup berkembang tapi tidak terlalu pesat. Ia melihat Kota Manggar hanya berjalan selangkah demi selangkah. Ditambah adanya pandemi, terlihat stagnan.
BACA JUGA:Babel Paling Terdampak Jika Ekspor Timah Distop, Kementerian ESDM Masih Evaluasi
"Harapan saya sebagai wakil rakyat adalah dengan ultah kota Manggar ke-151, saya berharap kota Manggar menjadi tempat yang nyaman bukan hanya bagi masyarakat Beltim tetapi juga pendatang terutama menjaga kondusifitas," sebut Rohalba.