“Investasi juga akan lebih efisien dalam jangka panjang, sejalan dengan potensi pemanfaatan infrastruktur bersama di era TV digital,” kata Usman lagi.
Sementara itu bagi negara, ASO dinilai memberikan manfaat yang sangat besar terutama dari segi pemanfaatan digital dividen.
BACA JUGA:Kebijakan Pertambangan Timah Pro Rakyat Masih Nol Besar, Pj Gubernur Babel Diminta Mundur
Dengan beralihnya layanan analog ke digital, maka pemanfaatan spektrum frekuensi 700 MHz bisa lebih efisien.
Mulai dari peningkatan layanan internet hingga saluran khusus untuk pengingat kebencanaan bisa dihadirkan dengan memanfaatkan digital dividen.
“Efeknya berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan,” katanya.
Setelah terlaksananya ASO di Jabodetabek, Kementerian Komunikasi dan Informatika pun secara terbuka mengapresiasi semua pihak yang mendukung hal ini.
Mengingat ASO melewati proses yang panjang dan telah berkali-kali rencananya tak berjalan mulus namun pada akhirnya Indonesia bisa juga mencicipi siaran TV digital secara nasional.
BACA JUGA:Menang Banyak, Pria Ini Menikahi Dua Gadis Cantik Sekaligus
Tidak cuma melibatkan pemerintah, pemangku kepentingan lainnya seperti Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) ikut berkontribusi dan menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ASO.
Dari segi masyarakat, Kementerian Kominfo mengklaim telah melakukan sosialisasi yang cukup dan menggandeng banyak pihak untuk menyukseskan ASO.
“Bila masih ada pihak yang terus mendorong bahwa masyarakat dirugikan maka tentu hanya atas dasar informasi terbatas dan tidak lengkap serta sangat subyektif. Kerja sama dan kolaborasi ekosistem ini akan sangat menentukan sukses dan lancarnya era baru penyiaran TV Digital Indonesia,” kata Usman menegaskan.
Ia pun berharap kesuksesan ASO bisa terus dikawal serta terlaksana dengan optimal sehingga menciptakan kesetaraan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Keuntungan Siaran TV Digital
Pemerintah secara resmi menghentikan siaran televisi terestrial analog (TV analog) dan beralih ke tv digital untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi Jabodetabek per Rabu 2 November 2022 malam.
Menko Polhukam Mahfud MD menilai, analog switch-off (ASO) alias penghentian siaran tv analog menjadi TV Digital adalah salah satu program pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital.