Oleh karena itu, Pemkab Belitung harus ramah kepada semua investasi. Apalagi Alfamart itu tidak merusak lingkungan, kemudian juga mereka menyediakan pojok UMKM Belitung.
"Saya titipkan desa di sekitar ini lebih aktif melahirkan produk yang dititipkan di sini, jadi masyarakat punya saluran untuk menyampaikan produk mereka dan terjadi transaksi jual beli," tambahnya.
Selain itu, kata Isyak, saat ini investor besar itu saling mengintip untuk masuk Belitung. Misalnya di Belitung ada brand ini, tentunya brand lain akan datang juga ke Belitung.
"Jadi waktu kita ke Bali, saya nongkrong di starbucks dan besoknya ke makanan Bali, Kopi Bali, jadi semuanya pasti lengkap. Nah itu yang harus kita ganti cara berpikir yakni memenuhi semua kebutuhan wisatawan dan masyarakat lokal," tandas Isyak.
BACA JUGA:Desa Air Saga Kini Miliki 2 Objek Wisata, Dekat Pusat Kota Tanjungpandan
BACA JUGA: Belitung Tuan Rumah ISPO 2022, Pertemuan Internasional Pengolahan Kelapa Sawit
Sementara itu, Manager Area Alfamart Belitung Syahrul Rosyad berharap dengan kehadiran Alfamart di Jalan Pilang Desa Dukong itu bisa memudahkan masyarakat dalam berbelanja, sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi.
"Kita juga sudah memperkerjakan karyawan asal kabupaten Belitung, jadi juga menyerap tenaga kerja lokal," kata Syahrul.
Kata Syahrul di kabupaten Belitung saat ini sudah ada 3 gerai Alfamart, yakni di Desa Badau, Desa Membalong, Pilang Desa Dukong Tanjungpandan.
Mereka juga menyediakan pojok UMKM, dan sudah bekerja sama dengan 8 UMKM di Belitung. "Saat ini sudah ada sekitar 8 produk yang akan kita pasarkan di gerai," tandasnya.