BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Upaya pencarian hari kedua korban jatuhnya Helikopter Polri jenis NBO 105 P-1103 di Perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Senin (28/11), dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIB.
Tim gabungan SAR akan melanjutkan upaya pencarian korban Helikopter Polri P-1103 yang mengalami kecelakaan di Perairan Beltim pada esok hari, Selasa 29 Nopember 2022 pukul 07.00 WIB.
Adapun upaya pencarian korban jatuhnya Helikopter Polri P-1103 berhasil menemukan satu orang jenazah dalam keadaan utuh dan lengkap berseragam satuan Polairud di Perairan laut Desa Burung Mandi.
Korban teridentifikasi bernama Khoirul Anam dengan pangkat Bripda Korban bertugas sebagai mekanik dalam penerbangan helikopter Polri P 1103 yang dikabarkan mengalami kecelakaan di Perairan Beltim pada Minggu (27/11) siang.
BACA JUGA:Bripda Khoirul Anam, Korban Pertama Ditemukan Pasca Helikopter Polri Jatuh di Perairan Beltim
"Kegiatan dilaksnaakan sampai jam 15.00 WIB dengan hasil kita menemukan jenazah korban atas nama Khoirul Anam. Beliau mekanik dengan pangkat Bripda," ungkap Irjen Pol Indra Miza selaku Kakorpolairud Baharkam Polri kepada awak media, Senin (28/11).
Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan hal penting lain yang ditemukan tim gabungan pencarian adalah ELT atau Emergency Location Transmitter. "Dalam keadaan tidak berfungsi," jelas Irjen Pol Indra Miza.
Selain itu, tim gabungan pencarian Helikopter P-1103 yang dikabarkan mengalami kecelakaan dan jatuh di Perairan Manggar menemukan 21 serpihan bagian Helikopter tersebut.
"Dan juga ada barang awak pesawat yang kita temukan seperti ransel yang mengapung ada 2 buah," kata Irjen Indra.
BACA JUGA:Tim Gabungan Temukan 1 Jasad Diduga Korban Helikopter Jatuh di Perairan Beltim, Ini Lokasinya
Indra Miza menambahkan, upaya pencarian korban crew helikopter P-1103 yang jatuh di perairan Beltim akan kembali dilanjutkan dengan melibatkan kapal-kapal seperti hari kedua pencarian.
Namun pada upaya pencarian hari ketiga, Selasa (29) , bakal ada tambahan kapal perang milik TNI AL yang mempunyai alat sonar untuk mendeteksi keberadaan benda dibawah laut, khususnya logam. "(Korban dan bagian helikopter) berkisar antara 3 mil. Semua dalam kondisi mengapung," tukasnya.
Tim Penyelam Belum Diterjunkan
Tim penyelam yang disiapkan untuk melakukan pencarian korban jatuhnya helikopter jenis NBO 105 P-1103 yang mengalami kecelakaan dan jatuh di Perairan Beltim, masih belum diterjunkan.
Adapun penyelam yang disiapkan untuk mencari korban Helikopter naas tersebut merupakan anggota Basarnas, Polri dan anggota BPBD Kabupaten Beltim serta penyelam dari Fossi Beltim.