BACA JUGA:Cabuli Anak di Bawah Umur di Beltim, Kakek Pur Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
"Penyelaman kita lakukan setelah ada petunjuk keberadaan dari helikopter yang kita cari, paling tidak sudah terdektesi kemungkinan ada dimana," ujar Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Indra Miza kepada awak media.
"Kalau dalam kondisi belum ada petunjuk, penyelam kita belum bisa diterjunkan," imbuhnya.
Saat ini, satu jenazah korban atas nama Khoirul Anam sudah dievakuasi menuju RSUD Muhammad Zein. Rencananya, jenazah baru akan diterbangkan ke Jakarta setelah upaya pencarian korban lainnya dimaksimalkan.
"Jenazah masih di RSUD dan menunggu setelah ada kita temukan lagi, baru kita berangkatkan," kata Irjen Indra.
Sebelumnya, pihak Mabes Polri mengungkap penyebab helikopter P-1103 lost contak dan diduga jatuh di perairan Laut Pulau Buku Limau, Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Bangka Belitung (Babel).
BACA JUGA:4 Personil Polri Jadi Korban Kecelakaan Helikopter di Perairan Manggar
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan pun mengkonfirmasi kejadian berjenis NBO dengan nomor registrasi P-1103 diduga jatuh di perairan Laut Beltim, Minggu 27 November 2022 siang.
Helikopter milik Polri dengan berpenumpang empat orang dilaporkan hilang dan jatuh ke laut diduga karena berhadapan dengan cuaca buruk. "Ya benar, terjadi hilang,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Minggu 27 November 2022.
Brigjen Ramadhan mengungkapkan, helikopter berjenis NBO dengan nomor registrasi P-1103 itu tebang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight helikopter.
Adapun rute yang ditempuh helikopter P-1103 adalah dari Polda Kalimantan Tengah ke Markas Komando (Mako) Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) di Polda Babel.
BACA JUGA:Nelayan Desa Baru Temukan 3 Bantalan Kursi Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Beltim
Diketahui dalam data Polisi, helikopter bernomor registrasi P-1103 itu hilang kontak dan diduga kecelakaan dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB.
Brigjen Ramadhan mengungkapkan, pada posisi 39nm sebelum Tanjung[andan, Belitung, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki lantaran berhadapan dengan cuaca buruk.
Di sisi yang sama, sang pilot melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki. "Pada pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun tidak ada jawaban," ujarnya.
Kemudian pada pukul 14.24 WIB, helikopter P-1113 berhasil mendarat di Bandara Tanjungpandan, sementara helikopter P-1103 belum dapat dikontak.