"Kita masih melihat laporan akhir tahun nanti, sehingga kita harapkan dari upaya yang telah dilakukan bisa menekan angka putus sekolah itu semakin kecil di SD dan SMP," sebutnya.
Kemudian lanjut Bagio, untuk anak yang putus sekolah itu, mereka menyediakan program pendidikan non formal.
BACA JUGA:Digugat, Pengangkatan PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin Dinilai Tidak Sah
BACA JUGA:Diskominfo Belitung Kelola 47 Aplikasi, Besti Segera Dilaunching
"Jadi mereka yang pustus sekolah di pendidikan formal itu, ada paket A, B dan C, kita siapkan di SKB dan lembaga pendidikan yang disiapkan masyarakat," tandasnya.