BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Waspada, gangguan mental pada anak karena kecanduan gadget atau gawai jika tidak segera diatasi.
Maka dari itu, orang tua harus waspada jangan sampai anak kena gangguan mental yang disebabkan kecanduan gadget tersebut.
Psikolog Seto Mulyadi mengingatkan para orang tua untuk mewaspadai kecanduan gadget, jika tidak mau sang anak kena gangguan mental.
Menurut pria yang akrab disapa Kak Seto, biasanya anak yang kecanduan gadget bisa tiba-tiba marah ketika sinyal susah atau kuota internet habis.
"Itu karena anak merasa seolah tidak terpenuhi kenikmatan dan kenyamannya," ungkap Kak Seto dilansir dari disway.id, Minggu (11/12).
BACA JUGA:DKUKMPTK Belitung Dukung WOA 2022 dengan Bazar Produk UMKM
BACA JUGA:DSPPPA Belitung Bentuk Kampung Siaga Bencana di Desa Bantan
Bahkan, jika tidak segera diatasi anak kecanduan gadget ada yang sampai dirawat di rumah sakit jiwa.
"Jadi, dari berbagai hal inilah sesuatu yang dinikmati dan sudah merasa nyaman dengan keadaan itu, tiba-tiba hilang secara mendadak, memang bisa menimbulkan anak-anak stres. Dia tidak bisa belajar sosial, tidak bisa melihat bagaimana pergaulan," jelas kak Seto.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu menjelaskan ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai oleh orangtua yang menjadi tanda bahwa anak kecanduan gadget.
Kak Seto mencontohkan apabila anak sudah sulit untuk diatur, mengganggu pola makan, ibadah, dan waktu belajar, hal tersebut perlu diwaspadai.
BACA JUGA:Karena Keimanan, Bupati Belitung Tidak Pernah Terpikir Niat Korupsi
BACA JUGA:Momen Pertemuan Ahok dan Ahmad Dhani Viral, Sangat Akrab, Dulu Lawan Kini Kawan
Apalagi, lanjut Seto Mulyadi, jika mood sang anak sulit untuk dikendalikan jika dijauhkan dari gawai.
"Kalau anak sudah mulai enggak teratur. Kalau makan, enggak makan. Kalau ibadah, tidak. Waktunya belajar juga tidak. Terus main gadget. Kadang mengurung diri di kamar. Atau uring-uringan. Marah-marah, nah itu sudah harus waspada. Ada sesuatu yang tidak beres pada jiwa anak," kata Kak Seto.