“Yang ikut ya pelaku UMKM kita, harus pintar-pintar, sekarang ekonomi digitalisasi. Jadi kalau gagap teknologi (Gaptek,red) tertinggal," imbau Molen.
Molen juga mengaku, Pemkot saat ini belum mampu untuk memberikan permodalan bagi 10.000-an lebih pelaku UMKM yang ada. Hal ini lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini, sekaligus fokus utama untuk penanganan banjir.
Dia paham betul bagaimana menjadi pelaku usaha, karena pernah merasakan hal tersebut. Untuk itu, dia akan terus mengupayakan mensejahterakan pelaku usaha. Caranya ditempatkan di tempat yang telah disediakan. Ini demi pelaku usaha dan pembeli nyaman, serta penghasilan lebih besar.
“Karena cita-cita saya bagaimana caranya bisa mensejahterakan masyarakat ku, khususnya pelaku UMKM. Tidak ada sedikitpun membuat tambah susah. Bantuan permodalan untuk ini tahun ini dulu, mudah-mudahan tahun depan ada lagi untuk mereka,” tutupnya.