BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Nasib Midin (62) warga Desa Bulu Tumbang, Kecamatan Tanjungpandan, yang puluhan tahun berkebun tiba-tiba lahannya dimiliki orang lain.
Midin tak habis pikir dan geleng-geleng kepala, kebun miliknya telah bersertifikat tanah atas nama orang lain tanpa sepengetahuan dirinya.
Kepada awak media, Midin menceritakan kisahnya itu. Lokasi kebun yang berada di pinggir ruas jalan tembus Desa Buluh Tumbang- Desa Aik Seruk.
Di lokasi kebun yang sudah dikelola puluhan tahun tersebut terdapat tanam tumbuh seperti pohon karet maupun pohon kelapa.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Taklukkan Thailand Sore Ini, Penentuan Lolos Semifinal Piala AFF 2022
BACA JUGA:Ingin Mengabdikan Diri, Tellie Gozelie Siap Maju 2024
Namun, diduga di atas lokasi lahan kebun tersebut muncul sertifikat tanah nomor 04.03.04.25.1.00595 atas nama orang lain, yaitu Yulianto.
"Saya mengelola lahan ini selama puluhan tahun untuk dijadikan perkebunan. Namun tiba-tiba terbit sertifikat atas nama Yulianto," kata Pemilik kebun Midin, Rabu (28/12).
"Saya pun juga sudah pernah ketemu dengan pak Yulianto dan sama-sama ke kantor polisi. Tapi beliau mengaku tidak pernah mengajukan sertifikat atas lahan itu," lanjutnya.
Lebih lanjut kata Midin, oleh sebab itu dirinya telah membuat Surat Keterangan Tanah (SKT) atas kebunnya tersebut dengan nama anaknya.
BACA JUGA:Bakar Dua Motor Tetangga, Berakhir Damai di Polsek Tanjungpandan
BACA JUGA:Masih Bingung, Ini 5 Tips Memilih Tablet PC Terbaik dan Berkualitas
"Kalau sekarang kebun itu sudah saya SKT kan tapi nama anak saya. Kalau punya saya disitu cuma 100 x 100," sebutnya.
Terkait pihak yang diduga membeli sertifikat atas lahan itu saat ditanya awak media dirinya mengakui pernah bertemu satu kali.
"Pernah satu kali ke rumah saya, saya bilang kalau mau ambil ambil lah tanah itu dak masalah. Tapi saya bilang ada tenaga saya disitu," ungkapnya.