BELITONGEKSPRES - Kekuatan doa, memanjatkan doa agar cepat terkabul menjadi harapan semua umat Muslim.
Ingin doa cepat dijabah atau terkabul, seorang muslim tentu perlu mengetahui waktu yang tepat supaya mustajab.
Sebagai seorang muslim, tentu kita harus memanjatkan doa dan bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT.
Salah satu bentuk bergantungnya seorang muslim adalah tidak melewatkan waktu berdoa.
Berdoa bisa kapan saja dan di mana saja. Tetapi tahukan anda, terdapat beberapa waktu yang paling mustajab agar doa cepat terkabul.
BACA JUGA:Kata Ustad Abdul Somad, Daun Ini Bisa Jadi Penangkal Sihir Atau Santet
Berikut waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT
Pertama, waktu paling mustajab doa saat sujud terakhir dalam sholat.
Anjuran doa sujud terakhir, tercatat dalam hadis HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, yang berbunyi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
Artinya, “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,’” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i).
Mengenai hukum doa di sujud terakhir, Syaikh ‘Abdullah Al-Jibrin rahimahullah menjelaskan:
“Aku tidak mengetahui adanya dalil yang menganjurkan untuk memperlama sujud terakhir dalam salat. Akan tetapi, memang sebagian imam melakukan seperti ini sebagai isyarat pada makmum bahwa ketika itu adalah raka’at terakhir atau ketika itu adalah amalan terakhir dalam salat."
"Karenanya, mereka pun memperpanjang sujud ketika itu. Dari sinilah, mereka maksudkan agar para jama’ah tahu bahwa setelah itu adalah duduk terakhir yaitu duduk tasyahud akhir."
"Namun alasan semacam ini tidaklah menjadi sebab dianjurkan memperpanjang sujud terakhir ketika itu." (Fatawa Syaikh Ibnu Jibrin, Ahkam Qoth’ush Shalah, Fatawan no. 2046).