BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Jembatan Pilang di Desa Dukong, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel) direncanakan bakal diganti karena strukturnya dinilai sudah kurang layak.
Karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Babel mendorong agar Jembatan Pilang, Desa Dukong, Tanjungpandan segera dilakukan penggantian.
Namun, saat ini Kementerian PUPR masih menunggu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung dan surat resmi dari Bupati terkait kriteria kelayakan pembebasan lahan jembatan Pilang tersebut
"Kita mendorong untuk penggantiannya, memang kelihatannya masih bagus, tapi secara struktur yang kita nilai sudah kurang layak," kata Kepala Satuan Kerja (Satker) BPJN, Wilayah II Babel, Ferry Sutimarjaya kepada wartawan.
BACA JUGA:Kapolres Pindah Tugas, AKBP Tris Lesmana Zeviansyah: Belitung Selalu Ada di Hati Saya
BACA JUGA:Yullizar Ketua Umum IKMB Jakarta Terpilih Periode 2022-2025, Gantikan Zulkifli Umar
Menurutnya, jembatan Pilang Dukong itu nanti akan didesain menjadi ikon Kabupaten Belitung. Akan tetapi, mereka masih menunggu pembebasahan lahan di lokasi.
"Karena kalau kita programkan, tiba-tiba dalam pelaksanaannya terhambat, itu nanti dampaknya ke pemerintah dan ke kementerian," ujar Ferry Sutimarjaya.
Ia memaparkan, kondisi jembatan Pilang saat ini. Secara visual kata Ferry jembatan tersebut memang masih terlihat bagus. Tapi, secara strukturalnya belum diketahui pasti usia jembatannya, mengingat jembatan Pilang dibangun sekitar tahun 1990-an.
"Jembatan itu kan rangka baja yang korosinya tinggi, jadi itu yang kita khawatirkan. Maka dari itu, kami sudah mendesain dan tinggal menunggu kesiapan daerah terkait pembebasan lahan," paparnya.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Berikut Ini Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Produksi Lada Petani Belitung Tidak Capai Target, Turun Hampir 50 Persen, 2 Faktor Ini Penyebabnya
Kemudian, mereka juga masih mengkaji itu, apakah akan dibuatkan jembatan duplikat atau dibongkar. Tentunya jika diduplikat area itu akan dijadikan dua jalur ditakutkan usia jembatan, apalagi berdekatan dengan laut.
"Makanya sekarang ini apakah akan kita bongkar atau duplikasi, kita ingin jembatan itu tetap ada untuk dua jalur. Tapi tetap kami kaji dulu mengingat usianya masih belum tahu, apalagi daerah yang dihadapi ini laut," jelasnya.
Oleh sebab itu, untuk saat ini yang bisa dilakukan pihaknya terhadap jembatan Pilang yakni dengan melakukan perawatan secara rutin.