Lagi Marak, Sehari Ada 2 Laporan Siswi SD Tanjungpandan Jadi Korban Pencurian Emas

Jumat 20-01-2023,17:34 WIB
Reporter : Ainul Yakin
Editor : Redaksi BE

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Lagi marak, siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, menjadi korban kasus pencurian perhiasan emas.

Dalam sehari, Polsek Tanjungpandan menerima dua laporan aduan kasus pencurian perhiasan kalung dan gelang emas siswi SD, Jumat (20/1/2023).

Pertama, pagi menjelang siang Polsek Tanjungpandan menerima laporan aduan 3 siswi SD menjadi korban pencurian emas di sekolahnya.

Pelaku pencurian perhiasan emas tersebut diduga seorang wanita dengan ciri-ciri menggunakan hijab hitam, pakai masker dan sepatu kets.

BACA JUGA:3 Siswi SD Tanjungpandan Jadi Korban Pencurian, Wanita Tak Dikenal Gasak Kalung dan Gelang Emas

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kasus Pencurian Kalung Emas Anak Kembali Terjadi di kawasan Sekolah Tanjungpandan

Wanita yang menggunakan hijab tersebut berhasil mengambil dan membawa kabur kalung dan gelang emas tiga siswi SD Tanjungpandan.

Kedua, pada siang harinya Polsek Tanjungpandan kembali menerima laporan seorang siswi SD jadi korban pencurian perhiasan emas di sekolah.

Kejadiannya juga di SD kawasan Tanjungpandan. Sedangkan pelaku pencurian yang menggasak perhiasan siswi SD tersebut juga seorang wanita.

"Ada dua TKP. kejadian yang kedua korbannya juga anak SD berjenis kelamin perempuan. Pelakunya juga seorang wanita," kata Kapolsek Tanjungpandan Kompol Dedy Nuary kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Sempat Diejek, Peserta Asal Babel Lolos Indonesian Idol 2023, Jose Raih Golden Ticket

BACA JUGA:Polres Belitung Bantu Guru Ngaji di Dusun Aik Pelempang Jaya Timur

Atas kejadian ini, kapolsek Tanjungpandan meminta para orang tua siswa-siswi di Belitung agar anaknya tidak membawa perhiasan berlebihan saat sekolah.

Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa kasus pencurian perhiasan emas, dengan target siswi sekolah dasar (SD) maupun TK di Tanjungpandan.

"Untuk saat kami masih terus melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP, serta memeriksa korban dan saksi," tandas Dedy Nuary.

Kategori :