JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pertumbuhan investasi Indonesia tahun 2022 mencapai sebesar Rp 1.207,2 triliun dan kenaikan diklaim terbesar sepanjang sejarah RI.
Angka investasi Indonesia tumbuh sebesar 34 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY). Realisasi itu melampaui target investasi 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.
Kabar pertumbuhan investasi Indonesia disampaikan dalam pengumuman Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
Pada awalnya banyak orang yang pesimistis terhadap target investasi 2022 yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
BACA JUGA:Michael Victor Sianipar dan Sortaman Saragih Resmi Dilantik HT, Perkuat DPP Partai Perindo
BACA JUGA:Pemprov Babel Berhasil Kendalikan Inflasi, Masuk 10 Besar Terbaik Nasional
Akan tetapi, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia sejak awal mengaku optimistis asalkan stabilitas tetap terjaga.
“Alhamdulillah kita mampu mencapai sebesar Rp 1.207,2 triliun atau tumbuh sekitar 34 persen," ujar Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (24/1).
"Ini salah satu pertumbuhan yang terbesar untuk Indonesia sepanjang Republik ini ada,” kata Bahlil Lahadalia menambahkan.
Dijelaskan Bahlil, realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 552,8 triliun atau 54,2 persen dari total investasi sepanjang 2022. Angka tersebut naik 23,6 persen dibandingkan posisi 2021.
BACA JUGA:Program Subsidi Tepat, Pertamina Batasi Mobil Pribadi Beli Pertalite dan Solar, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Target Devisa Pariwisata 2023 US$5,95 Miliar, Angela Tanoesoedibjo: Buka Puluhan Juta Lapangan Kerja
Kemudian, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 654,4 triliun atau 54,2 persen dari total investasi 2022. Realisasi itu naik 44,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jika dilihat secara wilayah, realisasi sepanjang tahun 2022 terbesar disumbang oleh luar Jawa sebesar Rp 636,3 triliun. Angka itu tercatat naik sebesar 35,9 persen (YoY) dibandingkan dengan tahun lalu.
“Untuk investasi di pulau Jawa mencapai Rp 570 triliun atau tumbuh sebesar 47,3 persen. Realisasi tersebut naik sebesar 31,9 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya,” jelas Bahlil.