Pembunuhan Sadis, Pelajar SMA Sayat Bocah SD Pakai Cutter, Kapolda Babel Ungkap Motifnya

Kamis 16-03-2023,20:54 WIB
Reporter : Redaksi BE
Editor : Redaksi BE

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Bocah perempuan bernama Hafizah (8) warga Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat menjadi korban pembunuhan sadis.

Lebih mirisnya, pelaku pembunuhan bocah yang masih duduk di bangku SD tersebut adalah tetangga korban sendiri, yaitu pelajar SMA berinisial AC (17). Korban Hafizah dan pelaku AC juga teman dekat.

Korban sebelumnya sempat dikabarkan hilang Minggu 5 Maret 2023 di Perkebunan Sawit Leidong Wess Indonesia, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa. 

Beberapa hari kemudian, jasad Hafizah ditemukan sudah meregang nyawa di Perkebunan Kelapa Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL, Desa Ibul, Simpang Teritip pada Kamis, 9 Maret 2023.

Pada saat ditemukan seorang pekerja Kelapa Sawit, jenazah Hafizah dalam kondisi mengenaskan. Kondisi tangan dan kaki yang terikat penuh luka sayatan.

BACA JUGA:Terancam 11 Tahun Penjara, 5 Terdakwa Pembunuhan di THM Sari Laut Minta Keringanan

Atas kerja sama jajaran Sat Reskrim Polres Bangka Barat, Jatanras Ditreskrimum Polda Babel, dan Unit 1 VC Jatanras Bareskrim Polri, pelaku AC akhirnya berhasil diringkus.

Pelaku laki-laki yang berstatus pelajar SMA itu diringkus tidak jauh dari kediaman korban Desa Terentang, Kecamatan Kelapa,  Selasa (14/3) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolda Babel Irjen Yan Sultra mengungkapkan, motif pelaku melakukan perbuatan keji itu adalah meminta tebusan uang. Korban dinilai keluarga yang mampu. 

Motif ini sendiri bersesuaian dengan beberapa saat sebelum kejadian ada pesan WhatsApp yang diterima ibu korban dan Ketua RT setempat untuk minta tebusan Rp 100 juta.

Adapun cara pelaku AC mengeksekusi bocah perempuan Hafizah dengan bujuk rayu. AC morban ke tempat pemancingan menggunakan sepeda motor.

BACA JUGA:Teka-teki Kasus Tipikor Masjid 'Miring' Asrama Haji Babel Banyak Belum Terkuak

Korban Hafizah juga sempat menitipkan mainan lato-lato sebelum terburu ke suatu tempat. Diduga ada yang memanggil.

"Sempat main di lapangan voli dan tempat-tempat tetangga. Padahal korban dan pelaku sangat dekat. Adik pelaku juga teman akrabnya korban," ungkap Kapolda Babel, Yan Sultra dalam Jumpa Pers, Kamis (16/3/2023).

Berdasarkan pengakuan pelaku AC, korban Hafizah diikat lalu dipukul 3 kali. Korban dipukul dengan kayu. Lalu disayat dengan cutter untuk memastikan korban tewas. "Namun cutternya masih dicari," ujar Kapolda Babel.

Kategori :

Terpopuler