BELITONGEKSPRES.CO.ID - Seorang pemuda berstatus pelajar SMA yang tega menghabisi bocah perempuan bernama Hafizah (8), tergolong pembunuh berdarah dingin.
Bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) yang dihabisi pelaku merupakan tetangganya sendiri di Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.
Korban yang merupakan teman bermain adiknya pelaku, dihabisi secara sadis dan kejam. Hafizah dipukuli hingga dilukai menggunakan pisau cutter, yang hingga saat ini masih dicari polisi.
Terungkap kasus ini diawali korban dikabarkan hilang Minggu (5/3/2023) di Perkebunan Sawit Leidong Wess Indonesia, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.
Beberapa hari kemudian, jasad Hafizah ditemukan meregang nyawa di Perkebunan Kelapa Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL, Desa Ibul, Simpang Teritip pada Kamis (9/3/2023).
Pada saat ditemukan seorang pekerja Kelapa Sawit, jenazah bocah Hafizah dalam kondisi mengenaskan. Kondisi tangan dan kaki yang terikat penuh luka sayatan.
BACA JUGA:Pembunuhan Sadis, Pelajar SMA Sayat Bocah SD Pakai Cutter, Kapolda Babel Ungkap Motifnya
Atas kerja sama jajaran Sat Reskrim Polres Bangka Barat, Jatanras Ditreskrimum Polda Babel, dan Unit 1 VC Jatanras Bareskrim Polri, pelaku AC akhirnya berhasil diringkus.
Pelaku laki-laki yang berstatus pelajar SMA itu diringkus tidak jauh dari kediaman korban Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Selasa (14/3) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pembunuhan sadis di perbatasan perkebunan sawit Tempilang-Simpang Teritip, Bangka Barat pun sempat menggegerkan masyarakat Bangka Belitung. Pelaku AC sebagai pemeran utama.
Ironisnya, habis membunuh seperti tak terjadi apa-apa atau malah pura-pura tak terkait. Malah, usai menghabisi korban, pelaku tetap sekolah dan beraktivitas normal di tengah masyarakat setempat.
Berdasarkan pengakuan tersangka, saat di TKP, korban diikat. Lalu wajah korban ditutup dengan celana. Tersangka juga sempat memfoto-foto korban yang sudah tak berdaya itu.
BACA JUGA:Pelaku Penusukan di Kafe Tirta Diringkus Satreskrim Polres Belitung
"Pelakunya tetap bersekolah seperti biasa," ujar Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Irjend Yan Sultra dalam jumpa pers yang didampingi Kapolres Babar, AKBP Catur Prasetyo di Mapolda, Kamis (16/3/2023).
Tak ada kejahatan yang sempurna. Upaya pelaku menghilangkan jejak, akhirnya terkuak justru dari kelakuan pelaku sendiri. Pelaku yang terobsesi dengan berita dan cerita di film-film, menyusun skenario penculikan.