BELITONGEKSPRES.CO.ID - Empat dari 78 wanita pekerja seks (WPS) di tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terindikasi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Indikasi penularan penyakit HIV ditemukan setelah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel melakukan pengecekan kesehatan WPS di salah satu THM Kecamatan Toboali.
Dengan penemuan tersebut, kasus HIV di Kabupaten Bangka Selatan bertambah. Jika akhir tahun 2022 ada 22 orang, kini total ada 30 orang di tahun 2023.
Selain itu, ada 4 orang pasien lama yang kembali masuk Basel. Sehingga total ada 30 orang dengan HIV di Bumi Junjung Besaoh.
" 30 pasien terinfeksi HIV di Basel hingga Maret 2023 adalah berdasarkan data yang kami terima," kata Plt Kepala DKPPKB Basel, Agus Pranawa, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Slamet Wahidi kepada Babel Pos.
BACA JUGA:Viral Bulan Bintang Terlihat Berdampingan, Ini Penjelasan Fenomena Astronomi
BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Belitung Naik, Hingga 2022 Sudah 332 Orang Terinfeksi
Agus menjelaskan, keempat pasien yang positif dari kalangan WPS saat ini sedang ditangani oleh pihak RSUD Basel untuk melakukan pengobatan rutin.
“Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi HIV, melakukan pengobatan secara rutin setelah melakukan tahapan-tahapan pemeriksaan dengan hasil positif,” tuturnya.
Paling ideal 6 bulan sekali pasien melakukan pemeriksaan atau minimal satu tahun satu kali.
“Kita akan tetap melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap WPS yang bekerja di tempat hiburan malam di Kabupaten Basel,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum (RSUD) Basel Rina mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan pemeriksaan kepada 4 pasien terinfeksi HIV.
BACA JUGA:Lahan Kosong di Kawasan Museum Maritim Sijuk Terbakar, Tim Damkar Gerak Cepat
BACA JUGA:Apa Kabar Tipikor KMK Bank Mandiri, yang Sudah Diusut Kejati Babel?
“Hanya saja pengobatan secara rutin terhadap pasien berdasarkan rujukan dari Dinkes dan Puskesmas,” ucapnya.