MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - SMAN 1 Manggar menjadi salah satu tempat penelitian profesor asal Jepang. Profesor bernama Yoshimi Miyake itu merupakan guru besar di Faculty of International Resource Sciences dari Akita University Jepang.
Didampingi oleh satu orang mahasiswa bernama Manaha Inoue, Profesor Yoshimi melakukan penelitian ke beberapa tempat di Pulau Belitung. Tempat-tempat tersebut dipilih berdasarkan jenjangnya dan SMAN 1 Manggar terpilih mewakili sekolah menengah atas.
Adapun penelitiannya adalah mengenai bahasa Melayu Belitung dan hubungannya dengan Bahasa Indonesia. Tiba SMAN 1 Manggar pada Rabu (29/3/2023) pukul 08.00 WIB, Profesor Yoshimi dan Manaha disambut langsung oleh kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin.
Profesor Yoshimi didampingi oleh guru bahasa inggris sekaligus wakil kepala bidang humas, Winda Ari Anggraini yang juga bertindak sebagai penghubung Profesor Yashimi dengan pihak sekolah. Dalam sambutannya Sabarudin mengaku senang sekolahnya dapat dijadikan sampel penelitian ini.
BACA JUGA:SMAN 1 Manggar Cetak Sejarah Baru, Kawinkan Gelar Juara Turnamen Futsal Bupati Cup 2023
”Kami selaku pihak sekolah sangat senang dapat menerima Profesor Yashimi dan saudara Manaha di SMAN 1 Manggar. Kunjungan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat dikunjungi oleh seorang guru besar Akita University Jepang," ujar Sabarudin.
"Semoga sekolah kami dapat menjadi sampel yang representatif untuk penelitian profesor dan nantinya akan menambah khasanah ilmu pengetahuan dan riset yang dilakukan," sambungnya.
Setelah penyambutan secara resmi tersebut, Profesor Yashimi juga bertukar pikiran dan melakukan wawancara kepada kepala SMAN 1 Manggar. Dia menanyakan beberapa hal termasuk kepemimpinan kepala sekolah dalam mempertahankan bahasa Melayu Belitung.
Kemudian setelah itu, Profesor Yashimi dan Manaha di ajak untuk menemui siswa SMAN 1 Manggar yang telah menunggu di ruang Broadcast Team. Sejumlah 20 orang siswa dihadirkan untuk menjadi sampel penelitian mengenai penggunaan bahasa Melayu Belitong di kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:SMP Anugrah Tanjungpandan Belajar Literasi Menulis dan Digital ke SMAN 1 Manggar
Tidak hanya itu, Profesor Yashimi juga sharing tentang beberapa hal kepada siswa yang hadir. Ia mengaku sangat senang dapat bertemu dengan siswa SMAN 1 Manggar yang menurut beliau sudah sangat luar biasa.
”Saya sangat senang dapat bertemu dengan kalian yang sangat luar biasa. Saya melihat kalian sangat bersemangat dan ceria. Hal ini sangat berbeda jauh dengan siswa di Jepang saat ini yang sudah jauh kehilangan keceriaan ini. Dan tahu yang paling saya senang? Saya sangat tertarik dengan seragam batik gambar ”Pelileek’en” yang kalian gunakan. Itu sangat cantik, saya ingin membelinya," ungkap Profesor Yashimi dalam bahasa Indonesia yang fasih.
Ada beberapa hal unik yang ia katakan juga tentang siswa SMAN 1 Manggar. Menurutnya, siswa SMAN 1 Manggar ini jauh bersifat lebih global dibandingkan dengan siswa yang ada di Jepang.
”Saya juga kanget dan kagum dengan siswa SMAN 1 Manggar yang sudah sangat fasih berbahasa Inggris dan bahkan ada yang bisa berbahasa Jepang. Saya juga kagum tadi mendengar ada salah satu siswa yang belajar di Amerika Serikat selama satu tahun. Mereka lebih global dibandingkan dengan siswa Jepang saat ini," ungkap Profesor Yashimi.
Profesor yang sudah melakukan banyak penelitian ke berbagai negera tersebut kemudian juga berkesempatan untuk melakukan podcast. Acara yang dipandu oleh Winda Ari Anggraini tersebut lebih banyak membahasa tentang alasan beliau memilih melakukan penelitian di Belitung.