Alumni Program Beasiswa PT Timah Siswa-siswi Belitung Ikuti Jejak Mereka di SMAN 1 Pemali

Selasa 18-04-2023,02:22 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Redaksi BE

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Alumni program beasiswa PT Timah Tbk pada SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka ajak siswa-siswi di Belitung ikut jejak mereka.

Mereka mengajak siswa-siswa adik kelas di Belitung segera mendaftar program Beasiswa Pendidikan yang dibuka PT Timah Tbk tersebut. 

Sebab, PT Timah Tbk kembali membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Program Beasiswa Tahun Pelajaran 2023/2024 di SMAN 1 Pemali.

Pendaftaran program Beasiswa PT Timah Tbk pendidikan SMAN 1 Pemali mulai dibuka pada Senin 10 April hingga 5 Mei 2023.

Sapta Hadiyansyah, salah satu Alumni SMA 1 Pemali asal Belitung merasa senang menjadi bagian dari program Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali. Pasalnya, beasiswa PT Timah Tbk sangat meringankan beban orang tuanya.

BACA JUGA:Bantu Masyarakat, Pemdes Perawas Jual Minyak Goreng Murah Rp 28 Ribu Per 2 Liter

"Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari program beasiswa ini. Para guru dan pengawas tidak lelah membantu para siswa dan selalu mendukung kegiatan belajar siswa dengan maksimal," kata Sapta Hadiyansyah.

Menurutnya, peran PT Timah Tbk dalam memajukan dunia pendidikan sangat besar, sebab beasiswa itu menjadi bukti nyata, baik dari segi fasilitas serta aspek pendukung lainnya.

"Semoga PT Timah Tbk selalu jaya dan semakin makmur sehingga bisa membantu lebih banyak orang-orang tidak mampu seperti kami," harapnya.

Makanya, ia mangajak pelajar di Belitung untuk memanfaatkan program beasiswa itu, karena dengan ikut program beasiswa ini, bisa membantu meringankan beban orang tua.

"Harapannya semoga adik-adik bisa membanggakan nama orang tua, sekolah, kabupaten dan PT Timah Tbk," tukas Sapta Hadiyansyah.

BACA JUGA:Perpusda Libur Lebaran, Baca Buku Bisa Akses I-Belitung

Tak jauh berbeda disampaikan alumni SMAN 1 Pemali Andini asal Desa Selinsing, Belitung Timur. Perasaannya campur aduk ketika menempuh pendidikan di sekolah itu.

Namun, ia meyakini itu menjadi kebanggaan tersendiri karena sudah bisa mandiri dan tentunya hal tersebut berguna bagi kehidupan di jenjang berikutnya.

"Perasaan bisa sekolah di sana tentunya ada senang dan sedihnya. Senang karena bisa bertemu dengan teman-teman baru, dengan suasana baru yang sebelumnya belum pernah dirasakan. Sedih karena harus menempuh pendidikan SMA jauh dari keluarga," jelasnya.

Kategori :