Johan menambahkan untuk gerhana Matahari sebagian yang diamati dari Lampung dan dapat diamati di Jakarta yaitu mulai gerhana sebagian pada pukul 09.31 WIB, puncak gerhana sebagian pada pukul 10.44 WIB, dan akhir gerhana sebagian adalah pada pukul 12.02 WIB.
Lebih lanjut Johan menyampaikan bahwa dalam mengamati gerhana Matahari disarankan untuk tidak melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari.
“Alat yang dapat digunakan untuk mengamati gerhana Matahari adalah teleskop yang dilengkapi filter Matahari, kacamata khusus gerhana Matahari, kamera DSLR lensa telephoto yang dilengkapi filter Matahari dan kamera pinhole (lubang jarum),” paparnya.
BACA JUGA:Gerhana Matahari Hibrid Terjadi Jelang Lebaran, di Bangka Belitung Dapat Disaksikan di Waktu Ini
Tim pertama akan melakukan penelitian Matahari yaitu melakukan prediksi penampakan korona dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence, serta analisis bentuk korona untuk mengetahui fase aktivitas Matahari.
“Tim kedua melakukan penelitian ionosfer yang mana akan meneliti dampak gerhana matahari terhadap kondisi ionosfer di Indonesia, dan tim penelitian ketiga akan melakukan penelitian geomagnet yaitu meneliti dampak gerhana terhadap aktivitas geomagnet,” tandas Johan.
Berikut Daerah yang Dapat Melihat GMH dengan Jam Puncaknya:
1. Aceh : tidak terjadi gerhana
2. Medan : puncak gerhana pukul 10.50 WIB
3. Padang : puncak gerhana pukul 10.44 WIB
4. Pekanbaru : puncak gerhana pukul 10.49 WIB
5. Tanjungpinang : puncak gerhana pukul 10.55 WIB
6. Jambi: puncak gerhana pukul 10.48 WIB
7. Bengkulu: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
8. Palembang: puncak gerhana pukul 10.48 WIB
9. Pangkalpinang: puncak gerhana pukul 10.52 WIB