BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Capaian penggunaan alat kontrasepsi pria di Kabupaten Belitung ternyata masih rendah dan tercatat baru sekitar 11 persen.
Meskipun angka capaian penggunaan alat kontrasepsi masih rendah, pria di Belitung juga terus mendukung para istri melaksanakan program Keluarga Berencana (KB).
Hal itu sebagaimana data yang tercatat di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pembangunan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Kabupaten Belitung.
DPPKBPMD Kabupaten Belitung mencatat capaian penggunaan alat kontrasepsi pria dan wanita di Belitung sudah melebihi 75 persen.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan (P4) DPPKBPMD Belitung Abdul Ghaffar mengakui capaian kontrasepsi pria masuk kategori rendah di angka 11 persen.
BACA JUGA:Masuk Sekarang! Dapatkan 1 Juta Saldo Dana Kaget Gratis dari Aplikasi Ini, Cair Terbukti Membayar
"Ini karena kontrasepsi pada pria hanya ada dua macam, ringan dan berat sekali, yaitu menggunakan kondom dan operasi," ujar Abdul Ghaffar kepada Belitong Ekspres, Rabu (10/5/2023).
Karena rendahnya kontrasepsi pria, maka peran suami didorong bukan sebagai peserta KB, tapi mendukung istrinya untuk mengikuti program KB.
Menurut Ghaffar, Program KB tersebut baik berupa dukungan pemakaian kontrasepsi, perencanaan kehamilan bersama-sama.
"Peran pria pun diharapkan memberikan peran dalam menjaga kehamilan istri, ikut serta dalam pengasuhan anak, serta memenuhi kebutuhan ekonomi," jelasnya.
Di samping itu, Gaffar mengemukakan, penggunaan kontrasepsi pada usia subur di Belitung telah melampaui target nasional.
Dari target capaian kontrasepsi minimal 65 persen, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) telah mencapai 75 persen.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mobil Carry Ludes Terbakar di Kawasan Jalan Kecamatan Badau
BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Mantan Pj Gubernur Babel Irit, Tegas Bantah Ikut Terima Suap