Azhar menekankan bahwa PDRB tidak dapat diinterpretasikan sebagai cerminan kemiskinan di suatu wilayah, mengingat kedua data ini dihitung menggunakan metode yang berbeda.
"Data kemiskinan diambil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sedangkan PDRB mencakup seluruh sektor dengan nilai tambah," tandas Azhar. (*)