"Mereka memberikan informasi lebih lanjut terkait rencana pembangunan pusat penelitian mangrove ini kepada kami," tandas Kus Prisetiahadi.
Tanam Mangrove
Sementara itu, delegasi dari Uni Emirate Arab juga turut berpartisipasi dalam penanaman mangrove di kawasan HKm Seberang Bersatu, sebagai upaya untuk melestarikan tanaman bakau di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, menyatakan bahwa para delegasi juga tertarik dengan proses pengolahan sampah plastik menjadi minyak yang menjadi perhatian khusus.
BACA JUGA: Batu Granit Kepala Burung Garuda di Pantai Belitung Raih Rekor Dunia MURI
Kedatangan delegasi tersebut bertujuan untuk membantu Belitung dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan siap menghadapi perubahan iklim yang signifikan.
"Mereka datang untuk melihat bagaimana kami dapat mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di sini," kata Isyak Meirobie menjelaskan.
Delegasi juga diajak untuk melihat pembibitan mangrove yang dilakukan oleh kelompok Hkm Seberang Bersatu. Selain itu, mereka juga menyaksikan dampak kerusakan mangrove akibat erosi dan abrasi pantai yang dipengaruhi oleh angin barat.
"Semua pemandangan tersebut memberi kesan mendalam pada mereka, dan mereka berkomitmen untuk membantu Belitung menciptakan masa depan yang berkelanjutan," tambah Isyak.
Ia menegaskan bahwa kunjungan delegasi dari Uni Emirate Arab merupakan suatu kehormatan bagi Belitung. Ia pun bersyukur Kemenko Marves memilih Belitung sebagai lokasi kunjungan.
BACA JUGA: DKPP Belitung Optimis Komoditas Bawang Merah Meningkat dengan Sekolah Lapang
"Kita semua menyadari bahwa pariwisata Belitung adalah hasil dari transformasi lingkungan yang rusak menjadi sesuatu yang harus dijaga dengan baik ke depannya," ungkapnya.
Isyak juga menambahkan bahwa pemerintah daerah sepenuhnya mendukung pembangunan pusat penelitian mangrove kelas dunia di daerah tersebut, yang akan menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi eco-tourism yang bernilai tinggi.
"Oleh karena itu perlu untuk melihat pembangunan sektor pariwisata dari perspektif global dan internasional, terutama dengan keterlibatan Uni Emirate Arab yang telah terkenal dalam industri pariwisata," pungkas Isyak.