Namun, untuk pegawai Kemendikbudristek ini, jenjang pendidikannya hanya bagi magister dan doktoral, baik di perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri.
Sasaran BU lainnya yakni penyandang disabilitas, baik itu penyandang disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, maupun disabilitas sensorik.
Abdul Kahar selaku Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek yang mengelola BU mengatakan, sedangkan beasiswa bagi penyandang disabilitas ini tersedia di jenjang S2 dan S3.
Sasaran terakhir adalah putra dan putri yang orang tuanya gugur dalam menjalankan tugas negara serta anak dari korban pelanggaran berat Hak Asasi Manusia di masa lalu.
BACA JUGA:Alumni Program Beasiswa PT Timah Siswa-siswi Belitung Ikuti Jejak Mereka di SMAN 1 Pemali
Untuk anak dari korban pelanggaran berat Hak Asasi Manusia ini merupakan mandatori langsung dari Presiden.
“Saat ini telah diberikan beasiswa bagi putra dan putri prajurit awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Bali tahun 2021 lalu, dan juga saat ini direncanakan pemberian beasiswa bagi putra dan putri korban pelanggaran berat HAM di Aceh,” jelasnya.
Abdul Kahar juga mengatkan bahwa jumlah penerima BU tahun 2023 ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2022.
Berikut jadwal Beasiswa Unggulan 2023 Kemendikbudristek seperti dilansir dari disway.id:
- Pendaftaran Beasiswa Unggulan 3 sampai dengan 17 Agustus
- Seleksi Tahap I 18 sampai 22 Agustus
- Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I 23 Agustus
- Seleksi Tahap II 4 sampai 12 September
- Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II 18 September
- Pembekalan dan Penjelasan Teknis Penanda tanganan Kontrak 21 sampai dengan 30 September 2023