BELITONGEKSPRES.CO.ID - Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), belajar tentang pengembangan soft skill ke SMA Labschool Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Sekolah ini dikunjungi dan dijadikan tempat belajar oleh MKKS Belitung Timur karena mampu dan berhasil mengembangkan soft skill peserta didiknya.
Soft skill sendiri merupakan kemampuan yang cenderung kepada keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial, dan lain-lain. Dalam hal ini MKKS Belitung Timur belajar kemampuan tersebut.
Adapun soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.
BACA JUGA:Nikel Sukses, Hilirisasi Mineral Indonesia Sebagai Tonggak Kemajuan Ekonomi
Kepala SMA Labschool Jakarta, Suparno mengatakan, keahlian ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam dunia kerja.
Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, kemampuan ini lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain.
Suparno menjelaskan, bahwa soft skill merupakan usaha pembentukan karakter siswa yang berdasarkan pengembangan 4C (Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication).
SMA Labschool Jakarta mengembangkan soft skill sebagai usaha pembentukan karakter siswa yang berdasarkan empat keterampilan abad 21 yaitu kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi, serta komunikasi.
BACA JUGA:Nabila Sakinah Sabet Gelar Dayang Beltim 2023, 4 Siswa SMAN 1 Manggar Lainnya Ikut Sumbang Prestasi
"Tentunya maksud dari pengembangan ini adalah untuk membentuk karakter peserta didik," jelas Suparno.
Menurut Suparno kegiatan pengembangan soft skill di sekolahnya juga dimaksudkan agar peserta didik dapat bergaul dan berproses sesuai dengan tuntutan zaman.
Selain pengembangan karakter, pengembangan soft skill di sekolah kami dimaksudkan agar peserta didik dapat bergaul dan berproses sesuai dengan tuntutan zaman.
"Artinya kami mempersiapkan peserta didik bukan hanya secara intelektual, namun juga keterampilan dimana mereka dapat lebih mudah bergaul dimasa yang akan datang," ungkap Suparno.
BACA JUGA:2 Pesepakbola Muda Belitung Timur Wakili Indonesia Bertanding di Portugal