Syarat pinjaman renovasi rumah BPJS Ketenagakerjaan berbeda dari program lainnya. Rumah yang akan direnovasi harus dapat dibuktikan melalui sertifikat hak atas tanah dengan nama peserta atau pasangannya, serta izin mendirikan bangunan. Besaran pinjaman dana BPJS Ketenagakerjaan untuk renovasi adalah Rp200 juta dengan jangka waktu kredit maksimal 15 tahun.
4. Kredit Konstruksi (KK)
Kredit Konstruksi (KK) atau Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja (FPPP) ditujukan bagi pengembang atau developer, bukan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan dari program ini adalah untuk mempercepat penyediaan rumah kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan memberikan dukungan dana kepada developer untuk membangun rumah.
Dana pinjaman juga mencakup biaya pembangunan sarana dan prasarana. Berikut adalah kriteria yang harus dipenuhi:
- Jangka waktu kredit maksimal adalah lima tahun.
- Penerima fasilitas ini merupakan sebuah perusahaan pembangunan perumahan yang terlibat dalam pembangunan perumahan dan juga merupakan bagian dari program manfaat lainnya dari BPJSAMSOSTEK.
- Perusahaan harus mendapat persetujuan dari BPJS Ketenagakerjaan, yang dapat dibuktikan dengan formulir rekomendasi.
- Perusahaan harus memenuhi syarat dan ketentuan terkait fasilitas pembiayaan perumahan pekerja yang berlaku pada bank penyalur serta ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yang mengatur bidang usaha perbankan.
- Perusahaan tidak boleh menunggak iuran selama masa kredit agar dapat menikmati suku bunga khusus.
BACA JUGA:Manfaatkan 3 Jenis Pinjaman BRI, Salah Satunya Tidak Diharuskan Melunasi Pinjaman Apabila...
BACA JUGA:Anda Wajib Tahu, 5 Jenis Usaha yang Tidak Bisa Mendapat Pinjaman KUR BRI Berikut Alasannya
Perbandingan KPR dan Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan
Sebuah pertanyaan muncul, apa sebenarnya perbedaan antara KPR dan pinjaman melalui BPJS Ketenagakerjaan dibandingkan dengan KPR konvensional atau KTA? Manakah yang sebaiknya dipilih?
Sebagian besar KPR konvensional dan KTA mengharuskan calon peminjam memiliki pendapatan yang mencapai standar tertentu sebagai syarat untuk mendapatkan pembiayaan.
Akan tetapi, dengan pinjaman yang dijamin oleh keanggotaan BPJAMSOSTEK, proses pengajuan menjadi lebih mudah karena yang menjadi fokus adalah keanggotaan Anda di BPJAMSOSTEK.
Selain itu, jika dibandingkan, pinjaman melalui BPJS Ketenagakerjaan terasa lebih ringan dibandingkan KPR konvensional atau KTA.
Contohnya, suku bunga KPR konvensional biasanya berkisar antara 6 persen hingga 7 persen per tahun. Suku bunga sekitar 5 persen sangat jarang ditemukan dalam KPR.
Hanya beberapa bank yang menawarkan KPR dengan suku bunga kompetitif yang dapat bersaing dengan suku bunga pinjaman melalui BPJS. Namun, seringkali ada syarat dan ketentuan yang berlaku, seperti suku bunga rendah hanya berlaku selama beberapa tahun pertama.
Selanjutnya, uang muka (DP) yang diperlukan juga jauh lebih ringan dibandingkan KPR konvensional. Biasanya, KPR konvensional meminta DP minimal sekitar 10 persen, sedangkan DP KPR melalui BPJAMSOSTEK hanya sekitar 1 hingga 5 persen saja.
BACA JUGA:Tinggal Pilih, Inilah Dia 23 Jenis Pinjaman BRI, Salah Satunya Benar-benar Merakyat
BACA JUGA:KUR BRI Rp20 Juta 3 Hari Cair Angsuran Super Ringan, Berikut 2 Cara Pengajuan Pinjaman