Pertama, modal awal. Modal ini diperlukan untuk menunjang proses usaha. Bentuknya adalah modal kerja, modal operasional dan modal yang diperuntukkan investasi.
Kedua, modal akhir. Modal ini diperlukan untuk kontinuitas operasional selama jangka waktu tertentu. Besar kecilnya modal ini akan diketahui setelah anda melakukan perhitungan profit dan kerugian usaha.
Selain dua jenis di atas, ada jenis modal usaha yang lain tak kalah pentingnya. Yaitu modal usaha yang disiapkan untuk cadangan dan ketersediaan barang. Nilainya dilihat dari target pendapatan yang hendak dicapai dalam waktu tertentu sekaligus jumlah perputaran barang yang diperlukan untuk mencapai target.
Setelah anda memahami penjelasan di atas, inilah saatnya mengetahui cara mendapatkan modal awal usaha. Berikut ulasannya dirangkum dari laman www.maybankfinance.co.id.
1. Menggunakan Dana Tabungan Pribadi
Cara ini pastinya akan mengurangi atau bahkan menguras dana tabungan pribadi anda. Tetapi bagi anda yang tidak terlalu berani meminjam, cara ini cukup baik dan pastinya tidak ada kewajiban membayar angsuran atau hutang kepada pihak lain.
Kendalanya, jika dana tabungan anda tidak cukup membiayai usaha atau dana tabungan juga terbagi untuk keperluan hidup.
2. Menjual Aset Yang Dimiliki
Apabila anda memiliki aset yang nganggur atau tidak termanfaatkan selama ini, ada baiknya berpikir untuk melepasnya dan menjadikannya sebagai modal usaha.
Tawarkan aset yang kira-kira sesuai keperluan untuk memulai usaha. Bentuk aset itu sendiri bermacam-macam, bisa berupa tanah, kendaraan, bangunan, atau benda berharga.
Gabungan beberapa aset secukupnya dan jangan jual semua. Tapi siapkan saja sebagai cadangan tambahan modal jika suatu saat usaha anda perlu ekspansi.
BACA JUGA:3 Cerita Bangkrutnya Perusahaan Raksasa Dunia, Nomor 1 Mantan Raja Ponsel
BACA JUGA:Daftar Perusahaan E-Commerce dengan GMV Tertinggi Rp718 Triliun, Nomor 1 Paling Populer
3. Mencari Relasi Bisnis