BELITONGEKSPRES.CO.ID - Produk KUR dari Pegadaian Syariah saat ini sedang paling banyak dicari para pelaku UMKM. Selain syarat yang mudah, ternyata angsuran yang kecil bisa dicicil hingga 36 bulan (3 tahun).
Menggunakan sistem Rahn, pinjaman Pegadaian KUR Syariah boleh dibilang sangat kecil soal angsuran yakni 0,14% perbulan atau 1,68% setahun.
Sebagai contoh, pinjaman KUR Pegadaian Rp. 1 juta dengan tenor 12 hanya dikenakan angsuran Rp. 84.800/bulan yang ditotal setahun hanya Rp. 1.017.600.
Angsuran yang kecil merupakan semangat Pegadaian Syariah agar pelaku UMKM mampu mengembangkan usaha, mengembangkan modal dan memajukan usaha.
BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjaman Pegadaian KUR Syariah Limit Hingga 10 Juta, Angsuran Terendah Rp29.200
Sesuai prinsipnya, Pegadaian Syariah menyediakan KUR sejalan dengan tagline Cepat, Mudah dan Berkah.
Selain angsuran yang kecil, pelaku UMKM yang berniat meminjam KUR Pegadaian Syariah tidak dibebankan jaminan tersimpan saat mengajukan pinjaman.
Berbeda dengan KUR konvensional yang menerapkan jaminan apalagi jika jumlah pengajuan pinjaman terbilang besar.
Memang Pegadaian KUR Syariah tidak menyediakan plafond pinjaman besar bagi UMKM. Maksimal hanya dibatasi sebesar Rp. 10 juta untuk pinjamannya.
Bagi yang berniat mengembangkan usaha, uang cash Rp. 10 juta sudah sangat bernilai dan nyaman saat angsuran dijalankan.
BACA JUGA:Manfaatkan Pinjaman Pegadaian KUR Syariah Bebas Riba, 5 Sektor Usaha Ini Diprioritaskan
Proses pengajuannya sangatlah mudah. Cukup datang ke kantor Cabang Pegadaian di kota tempat anda tinggal, tanyakan program KUR dan lengkapi persyaratannya.
Mengusung nama syariah, pinjaman Pegadaian KUR Syariah tentu sejalan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Pegadaian juga sangat ingin pinjaman KUR menjadikan pelaku UMKM semakin giat berusaha tanpa takut gagal bayar angsuran dan hilangnya jaminan.
Kecilnya angsuran merupakan bentuk jaminan agar angsuran terasa ringan setiap kali jatuh tempo pembayaran.