"Tentunya kalau orang bilang ada muatan politik, ya memang ada, tapi tidak ada unsur pemaksaan, umbul-umbul itu hanya penunjuk arah," bebernya.
BACA JUGA:Prihatin Kondisi Pariwisata Babel, Ini Saran Beliadi ke Dispar dan Dishub
Kemudian Taufik menerangkan, mengenai pelaksanaan di RSUD Marsidi Judono tentu mereka sudah melakukan koordinasi. Dan pihak RSUD memperbolehkan melaksanaan kegiatan tersebut.
Selain itu, ia menegaskan, mereka tidak ada menggunakan dana APBD, melainkan dana partai untuk melaksanakan operasi katarak gratis bagi masyarakat Pulau Belitung.
"Jadi memang harus dilaksanakan di RSUD, masa harus dilaksanakan di rumah sekolah, ya tentu harus tempat yang steril dan memiliki fasilitas lengkap," sebutnya.
Maka dari itu, Taufik sangat menyayangkan, adanya sorotan yang dillontarkan tiga anggota DPRD Kabupaten Belitung dalam paripurna kemarin.
Sebab, baksos memang rutin dan bukan kampanye sehingga tidak ada ajakan apapun. Lalu ini berdampak langsung kepada ratusan masyarakat yang bisa terbantu melihat dunia kembali karena adanya operasi katarak itu.
BACA JUGA:Taufik Mardin Ajak Masyarakat Kembangkan Potensi Pariwisata
BACA JUGA:Siapkan Insentif, Pemkab Belitung Fasilitasi Kemudahan Investor Tanam Modal
"Jadi kenapa baru sekarang jika ingin dipermasalahkan, tahun dulu sebelum pesta demokrasi kita laksanakan sama juga, tapi kenapa baru disoroti tahun ini," terangnya.
Bahkan, kata Taufik dalam pelaksanaan baksos turut hadir Bawaslu Belitung, Direktur RSUD dan perwakilan pemerintah. Tentunya mereka menyampaikan terima kasih atas pelaksanan kegiatan tersebut.
"Perjanjian dengan RSUD kita ada, kalau tidak ada ya tidak kita lakukan. Dan kemarin juga ada yang kita copot umbul-umbul dan spanduk calon itu. Padahal itu hanya penunjuk saja, tapi kita copot saja," tandasnya.