Penipu menciptakan iklan menarik dengan foto terbaik dan harga murah di platform populer untuk menarik perhatian wisatawan.
Setelah pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, ternyata akomodasi yang dijanjikan hanyalah palsu.
Penipu juga dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel resmi, seringkali meminta pengguna untuk masuk melalui akun Facebook atau Google.
Hal ini memberikan penipu akses tidak sah ke akun media sosial atau email korban, berpotensi menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya.
BACA JUGA:Ini Beberapa Alasan Mengapa Raja Ampat Menjadi Wisata Surganya Indonesia!
BACA JUGA:Pastinya Aman, Ini 5 Cara Pinjam Uang di Aplikasi DANA
3. Penipuan Survei dan Giveaway
Penjahat atau penipu online sering membuat situs web palsu atau mengirim email palsu, menawarkan hadiah besar melalui survei perjalanan.
Survei ini dimaksudkan untuk meraih informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, bahkan data keuangan, dengan menyamar sebagai persyaratan kelayakan atau imbalan hadiah.
Biasanya, modus penipuan online ini berakhir dengan permintaan untuk membagikan situs kepada teman-teman agar mereka juga terlibat.
Dengan demikian, sang penipu memanfaatkan korbannya untuk menyebarkan penipuan lebih lanjut terkait hadiah besar melalui survei perjalanan.
BACA JUGA:Siapa Tersangka Kasus Korupsi Kluster BUMN PT Timah dan Pemprov Babel?
BACA JUGA:Hati-Hati Lowongan Kerja Palsu di Dunia Online, Yuk Kenali Ciri-cirinya!
Menurut Olga Svistunova dari Kaspersky, penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan hati-hati penipuan online. Dia meminta untuk memverifikasi keaslian dari situs website tersebut
"Verifikasi situs website, gunakan platform pemesanan yang terpercaya, dan hindari berbagi informasi pribadi tanpa verifikasi yang tepat. Sedikit skeptisisme dapat memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan," katanya.
Selain itu, disarankan kepada para wisatawan untuk merujuk ulasan dari sumber yang dapat dipercaya. Itu guna mendapatkan insight tentang pengalaman wisatawan lain dan memahami potensi risiko yang mungkin timbul.